Mohon tunggu...
Olivia Gabriela Gultom
Olivia Gabriela Gultom Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Bersekolah di SMA Negeri 1 Padalarang.

A mediocre.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibu dan Labu Kukus

30 September 2022   17:22 Diperbarui: 30 September 2022   17:26 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangisanku lagi-lagi kembali pecah mendengar penuturan polos adikku barusan. Aku memeluk Gala erat. Ternyata Ibu pun ikut menangis. Kami berempat berpelukan di teras rumah. Semenjak malam itu, aku tidak mau lagi makan waluh kukus. Aku tahu, dari lubuk hati terdalamnya, Ibu pun pasti sedih karena ia telah mempersiapkan makanan itu dengan baik.

Tetapi, aku tidak memberitahu Ibu kalau aku sengaja memakan sisa waluh kukus itu sampai aku muntah-muntah karena kekenyangan.

Karena aku tidak mau Ibu semakin sedih.

Karena aku tidak mau Nugi dan Gala juga ikut sedih.

Jadi, kusimpan rahasia itu tanpa satu orang pun yang tahu untuk selama-lamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun