Hari sudah gelap ketika Suwarno terbangun. Suwarno melihat di sekeliling namun tak menemukan siapapun.
      "Apa pekerjaan ini sudah dihentikan?" tanyanya pada dirinya sendiri.
      Suwarno bangkit dari tempatnya tertidur. Suwarno melakukan peregangan pada tubuhnya. Dia merasa tidak lagi lemas ataupun haus.
      "Ternyata tidur memang bisa membuat badan kembali segar," katanya dengan mengepalkan tangan kanannya pertanda pulihnya tenaga.
      Suwarno berjalan menyusuri area pertambangan. Udara malam itu lebih segar dari biasa dia rasakan. Bulan dan bintang yang bersinar seakan menemani langkah Suwarno.
      "Jika pekerjaan ini sudah selesai aku harusnya mendapat upah beras untuk keluargaku,"
      Suwarno sedikit menyesali tindakannya yang tidur sepanjang siang. Jika saja dia bertahan dia sudah mendapat jatah beras bahkan sudah bisa pulang kembali ke rumah dan bertemu dengan ibunya.
      "Bodoh!harusnya aku tetap terjaga tadi. Sekarang pasti sudah tidak ada orang."
      Area penambangan sedemikian sepinya, tak ada teman-teman sesama pekerja bahkan penampakan para serdadu. Tak ada yang bisa Suwarno lakukan selain merelakan upahnya dan memilih mencari jalan keluar untuk kembali pulang.
------------------------------------------------
      "Pak, arah ke Desa Saman kemana ya?"