Walaupun begitu, ia tak menjadi tim suskses seperti ASN-ASN lainnya di daerah ini. Dimana, mayoritas ASN di daerah ini menjadi tim sukses agar mendapatkan jatah jabatan. Jika bukan mereka, maka Kadis-kadis yang dekat dengan mereka tak apalah.
Kami tanpa sengaja di pertemukan di sebuah kapal dari Bastiong Kota Ternate menuju Kabupaten Kepulauan Sula. Ia menawarkan rokok saat saya sedang duduk di belakang kapal menikmati udara dingin. Maklum, penatnya kapal besi ini sungguh menyiksa.
Setelah duduk di samping, kami berkenalan. Ia bercerita tentang profesinya yang sudah dijalani 10 Tahun sebagai pengajar. Dan saat ini sedang bertugas di salah satu pulau di Mangoli sana. Ungkapan yang memantik pertanyaan.
"guru apa pak? tanyaku.
"Guru Matematika,Biologi, Geografi" Ujarnya
Sudah berpa lama pak disana? tanyaku penasaran
Sudah 3 Tahun belakangan, sebelumnya di Ibukota Kabupaten. Tapi dipindahkan karena jadi korban politik. Ungkapnya.
Saya tak heran dengan ungkapannya. Di Provinsi ini, cara-cara seperti ini lazim di lakukan bahkan saya sendiri turut menjadi saksi betapa mereka tertekan dan mau tidak mau harus mengikuti.Â
Bagimana ceritanya pak? tanyaku
Saya dilaporkan tim sukses di kampung dan bahkan guru-guru lain ke salah satu pejabata. Kata mereka saya tidak memilih si A pada waktu Pemilu. Padahal, tak sekalipun menjadi tim sukses atau apapun itu. Saya datang,tusuk (coblos) lalu pulang. Ceritanya..
Satu tahun kemudian saya dianggap bandel karena sering mengkritik demi kemajuan pendidikan. Lantas tak berselang lama mendapt tugas mutasi ke pulau lain da jauh dari keluarga. menambahkan.