Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Ordinary Citizen

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Setelah Satu Dekade, Ke Mana Kompasiana Selanjutnya?

22 Oktober 2018   15:09 Diperbarui: 22 Oktober 2018   22:25 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam mempertahankan pertumbuhan penggunanya, Kompasiana pernah lengah. Tidak sedikit anggota yang potensial hengkang dan memilih platform lain atau balik ke rumah pribadi yaitu persoal blog.

Padahal, Kompasiana dahulunya dikenal sebagai "Personal blog killer".

Hal tersebut mengindikasikan bahwa tantangan di tahun-tahun mendatang tidaklah mudah. Terlebih, begitu banyak content creator yang mengunggah cerita kesuksesan mereka lantaran berhasil memonetasi konten yang dibuat hingga menghasilkan rupiah yang berlimpah.

Menyoal persaingan pun begitu. Jika media arus utama seperti Kompas.com menyandingkan produknya dengan sesama media arus utama; detik.com, merdeka.com, dan lainnya, tetapi rasanya itu tidak berlaku bagi Kompasiana.

Sebagai platform berbagi konten, Kompasiana tidak hanya dihadapkan pada platform yang berbasis UGC. Para publisher atau media arus utama pun turut mempengaruhi performa Kompasiana karena sama-sama menyajikan konten sebagai "dagangannya" dan tidak sedikit media arus utama yang mulai mencicipi manisnya kue bisnis dari monetasi komunitas.

Satu, lagi! Secara tidak langsung Kompasiana juga berkompetisi dengan raksasa-raksasa media sosial seperi Facebook, Twitter dan Instagram!

Untuk itu, momentum satu dekade Kompasiana ini dijadikan titik balik untuk akselerasi.

Tidak hanya dari sisi bagaimana meraup keuntungan yang besar. Lebih dari itu!

Kompasiana harus terus menjaga konsistensi sebagai platform yang dapat mengakomodasi segala jenis konten positif, bermanfaat dan bernilai serta menjadi playground bagi komunitas.

Juga, memberikan nilai tambah bagi anggotanya dan menjadi mitra bagi pihak pengiklan dengan memberikan solusi yang tepat sasaran.

Tuntutan untuk tumbuh tidak selamanya hanya diukur dari seberapa besar jumlah anggota atau konten yang telah ditayangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun