Mohon tunggu...
Nurul Aini Rachmawati
Nurul Aini Rachmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMAN 2 BAE Kudus

Perempuan biasa dengan menulis dan membaca sebagai kegemarannya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Memulai Kembali - Cerpen Karya Nurul Aini Rachmawati

10 Juli 2024   19:15 Diperbarui: 10 Juli 2024   19:21 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2021/07/06/ilustrasi-sahabat-perempuan_169.jpeg?w=1200Input sumber gambar

            "Heh?" Tsana terkekeh.

            Sera yang mendengar kekehannya pun perlahan mulai membuka mata.

            "Pergi berdua ke taman sama pacar sahabat sendiri, saling tatap, itu gimana, Ra?" Tsana menekan kata 'sahabat' saat bertanya. Seolah menegaskan posisinya di hidup Sera.

            Kan, Sera sudah menduga hal ini terjadi. Tsana tidak sebodoh itu untuk menganggap enteng pertemuannya tadi.

            "Terima kasih atas informasinya, Sera. Tapi sepertinya cukup pembicaraan dengan Radin. Apa yang kamu bilang terlalu nggak masuk akal. Aku kenal Radin, aku percaya dia, Sera," lanjutnya beranjak pergi.

            Tsana terlihat jauh lebih tenang dari bayangan Sera saat mengucapkan hal itu. Tapi bukan ini reaksi yang Sera harapkan. Tsana lagi-lagi terlalu jatuh pada Radin. Sera tak menyerah, dia terus berusaha menjelaskan pada Tsana.

            "Aruna. Nama perempuan yang tunangan dengan Radin adalah Aruna. Aku bisa antar kamu ke sana, Ney," bujuk Sera.

            Tsana terus melanjutkan jalannya, mereka sudah besar, malu bertengkar di dalam. Sedangkan Sera terus saja mengejar dengan penjelasan-penjelasan yang menurut Tsana tidak masuk akal. Sera mabuk! Bagaimana bisa Radin yang selalu memperlakukannya baik justru bertunangan dengan orang lain? Tsana curiga ini hanya akal-akalan Sera saja karena cemburu pada Tsana.

            "Percaya aku, Ney! Bicarakan dengan Radin! Aku sahabat kamu, kan, Ney?"

            Sampai di samping gang sepi, Tsana berhenti. Menatap Sera yang sedang mengatur ritme nafasnya setelah mengejar Tsana. "Kamu sahabatku. Tapi aku lebih dulu kenal Radin dibanding kamu!"

            "Ra, aku selalu percaya kamu. Untuk hal yang satu ini nggak mungkin, beberapa hari ini bahkan aku ngehabisin waktu sama Radin setelah ujian selesai. Gimana bisa Radin tunangan gitu aja?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun