Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dalam Semangkuk Mi

24 Maret 2021   17:56 Diperbarui: 30 Maret 2021   22:04 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi semangkuk mie/Foto: freepik.com

Aku pamit pada Ucok setelah membayar semangkuk minya. Itulah sisa uangku yang menipis di akhir bulan. Aku berharap transferan uang bulanan dari bapak tidak telat lagi.

Semoga saja panen di kampung tidak gagal. Yah, kupikir-pikir aku juga wong cilik.

Jakarta, jelang Ramadhan

Baca Juga:

1. Belajar Memahami ala Jenderal Nagabonar

2. Drama Layang-Layang

3. Banjir Seleher, Leher Siapa?

4. Setop Bergosip, Mari Berdiskusi

5. Wahai Penulis, Ternakkan Idemu

6. Yang Gembel, Yang Lapar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun