Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis Manis di Kereta Waktu

18 Februari 2021   12:06 Diperbarui: 18 Februari 2021   13:00 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: depositphotos.com

Si Manis terperangah, ia menoleh. Jendela kamar hotel melati ini memang tepat di belakangnya. Oh, shit!

Malam merangkak. Rasanya semenit lebih dari seribu detik. 

Si Manis mendengus. Diambilnya selimut menyarungi tubuh sintalnya. Biarlah malam ini beku sedingin es...

Entah berapa jam atau berapa menit kemudian, sebuah tangan berbulu lebat menjalar hangat di bahu telanjangnya. 

"Honey, maaf ya, kelamaan. Ya atau tidak?"

"Meoong..."

Seekor kucing mungil mencari kehangatan induknya di taman seberang kamar.

Malam itu, Si Manis dapat pelajaran tambahan dari si dokter cerdas. Tentang anatomi tubuh manusia dan alat reproduksinya.

Dokter Yan menggeleng sekuat tenaga. "Tidak, Dik, tidak. Maaf!"

Di depannya tertunduk gadis manis dan segar. Ia menatap Dokter Yan penuh harap, "Dokter, tolong saya, dokter..."

"Maaf, Dik, saya tidak sanggup. Saya sudah beristri. Punya anak pula," tukas Dokter Yan pendek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun