Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Adakah Sekolah untuk Menjadi Ayah?

28 Agustus 2020   15:32 Diperbarui: 29 Agustus 2020   14:04 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alham Navid (saat berusia 8 tahun) saat wisata Kota Toea Jakarta (2016)/Dokpri

Di titik inilah aku merasakan dengan makna sejati-jatinya bahwa pernikahan, termasuk keberadaan anak, mendewasakan orang.

Saat beberapa teman lajang curhat kepadaku tentang susahnya hidup melajang dan mereka berangan-angan tentang (melulu) indahnya pernikahan, aku tersenyum. Aku hanya berdoa semoga kelak, dengan harapan semuluk itu, mereka tidak menyesal menikah.

Karena sebenarnya ungkapan lama "sengsara membawa nikmat"dari Tulis Sutan Sati, penulis Melayu angkatan Balai Pustaka, dalam konteks pernikahan dapat terbolak-balik letaknya.

Dan cinta tak selalu semakna dengan bisikan mesra atau tatapan sayang. Cinta sejati lebih merupakan perjuangan yang tak jarang berlumur peluh, air mata, bahkan darah.

Jakarta, Agustus 2020

Baca Juga: Inilah Alasan Giring Nekat Nyapres, Menikah Itu Bertukar Budaya, dan Buat Apa Menikah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun