Dampak dari korupsi ini tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga menurunkan kualitas hidup masyarakat, menghancurkan kepercayaan publik terhadap sistem pemerintahan, dan merusak tatanan sosial serta ekonomi.
Untuk menanggulangi korupsi, pendekatan yang digunakan oleh Robert Klitgaard sangat relevan, yaitu dengan membatasi monopoli kekuasaan, memperkuat akuntabilitas, dan meningkatkan transparansi dalam semua sektor pemerintahan.Â
Pengawasan yang lebih ketat, penerapan sanksi yang lebih berat bagi pelaku korupsi, serta pemberdayaan masyarakat untuk turut mengawasi jalannya pemerintahan menjadi langkah penting dalam pemberantasan korupsi.Â
Upaya ini harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan agar Indonesia dapat mengurangi tingkat korupsi yang masih tinggi dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga negara.
Daftar Pustaka
- Klitgaard, R. (2005). Mengendalikan Korupsi (Hermojo, Trans.). Yayasan Obor Indonesia. (Aslinya diterbitkan pada tahun 1988).
- Rahananto, A., Mustofa, M., Sulhin, I., (2024). CONTROLLING CORRUPTION CRIMES IN INDONESIAN PUBLIC OFFICIALS USING MULTIPLE FACTOR APPROACHES, Americans Journal of Open Research, https://www.researchgate.net/publication/378024309_Controlling_Corruption_Crimes_In_Indonesian_Public_Officials_Using_Multiple_Factor_Approaches/fulltext/65c37e4c1bed776ae3373934/Controlling-Corruption-Crimes-In-Indonesian-Public-Officials-Using-Multiple-Factor-Approaches.pdf
- Kompas. (2024, Oktober 1). KPK diminta usut tuntas dugaan korupsi izin pertambangan di Kaltim. Kompas.id. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/10/01/kpk-diminta-usut-tuntas-dugaan-korupsi-izin-pertambangan-di-kaltim Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H