Soal 2
Kasus 2
Hari ini murid-murid kelas 8 di SMP Pelita senang sekali karena mereka akan melakukan studi lapangan ke Taman Safari Cisarua Bogor sebagai bagian dari pelajaran Biologi. Untuk mengikuti studi lapangan ini, setiap murid harus membayar biaya ekstra. Ada 3 murid yang belum membayar oleh karena itu mereka tidak akan mengikuti studi lapangan ini, salah satunya adalah Danang, seorang murid yang sangat cerdas, suka belajar Biologi, dan bercita-cita menjadi seorang dokter hewan. Murid-murid yang tidak bisa mengikuti studi lapangan sudah diberikan tugas pengganti oleh guru Biologi, yaitu mengamati hewan dan perilakunya, yang secara substansi sama dengan tugas yang dilakukan murid-murid lain yang berstudi lapangan ke Taman Safari.
Ketika murid-murid sedang sibuk mempersiapkan diri untuk naik ke dalam bus pariwisata yang akan membawa mereka ke Taman Safari, Ibu Dita, guru Biologi sekaligus ketua panitia studi lapangan ini, melihat Danang datang ke sekolah bersama orangtuanya. Danang membawa ransel dan terlihat siap untuk bergabung dalam kegiatan ini. Orangtua Danang mengatakan pada Ibu Dita bahwa anaknya sangat ingin mengikuti kegiatan ini, dan memohon agar Danang diperbolehkan mengikutinya dan mereka berjanji akan membayar dengan cara mencicil. Ibu Dita bingung sekali dengan situasi tersebut. Akhirnya Ibu Dita pun mengajak orang tua Danang untuk bertemu dengan kepala sekolah, Pak Pandu.
Bila Anda berada dalam posisi Pak Pandu, apa yang akan Anda lakukan? Menurut peraturan, Danang tidak bisa mengikuti program studi lapangan karena belum membayar biayanya, namun Pak Pandu sadar betul, kalau ia menerapkan peraturan itu, Danang akan sedih dan kecewa, karena ia sudah mempersiapkan diri dan sangat ingin mengikuti kegiatan, namun bila Pak Pandu memperbolehkan, bagaimana dengan murid lain yang juga belum membayar dan memutuskan untuk tidak ikut?
Tugas Anda
Setelah membaca kasus tersebut di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Siapa yang menghadapi dilema? Pak Pandu
Apakah dua kebenaran yang ada? Adalah benar jika tokoh tersebut tidak memperbolehkan Danang mengikuti program studi lapangan karena belum membayar biaya seperti peraturan yang berlaku di sekolah. Tapi benar juga jika dia memperbolehkan Danang mengikuti studi karena Danang sudah mempersiapkan diri dan sangat ingin mengikuti kegiatan, dan jika Danang tidak diperbolehkan pasti Danang akan sangat sedih dankecewa.
Paradigma mana yang terjadi pada kasus ini? Dilema rasa keadilan lawan rasa kasihan.
Dapatkah lebih dari satu dilema, berlaku untuk kasus yang sama? Bila iya, yang mana dan mengapa? Bisa saja dalam kasus yang sama terdapat lebih dari satu dilema, misalkan dilema rasa keadilan lawan rasa kasihan sekaligus dilema individu lawan kelompok, karena dorongan kasihan pada seseorang bertentangan dengan rasa keadilan dari banyak orang.