Keputusan apa yang akan Anda ambil dalam situasi-situasi di bawah ini?
- Rayhan adalah seorang murid kelas 12 yang sangat berbakat dalam bidang seni. Dia juga sopan dan baik hati. Dia selalu membuat orang terkesan dengan karya-karya seni yang dibuatnya. Namun dia kurang memahami dan menguasai pelajaran Matematika. Nilai-nilainya untuk pelajaran Matematika selalu di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sebelum mengikuti Ujian Akhir SMA dan pengumuman kelulusan SMA, Rayhan sudah diterima di universitas pilihannya di jurusan Seni dengan program beasiswa. Pada hari ujian akhir sekolah pelajaran Matematika, Pak Didi adalah guru pengawas ujiannya. Pak Didi memergoki Rayhan menyontek pada saat ujian akhir sekolah Matematika. Rayhan pun sudah mengakuinya ketika ditanya oleh Pak Didi. Setelah ujian selesai, Pak Didi menghadap kepala sekolah, Ibu Dian. Ibu Dian paham, bila sekolah menindaklanjuti kasus ini sesuai peraturan, Rayhan bisa kehilangan kesempatannya untuk mendapatkan beasiswa di universitas impiannya atau bila ia berbelas kasihan pada Rayhan dan menyimpan kejadian ini rapat-rapat, berarti Ibu Dian tidak mengikuti peraturan sekolah, mungkin Pak Didi akan mempertanyakan prinsip keadilan yang selama ini mereka junjung di sekolah.
- Pak Doni adalah seorang kepala sekolah yang baru diangkat di SMA Bakti Nusantara. Tahun ajaran ini, sekolah tersebut menerima dana Tanggung jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) dari sebuah perusahaan minyak yang peduli pada dunia pendidikan. Dana tersebut diberikan pada sekolah untuk membiayai pelatihan guru dalam bidang literasi digital. Setelah acara pelatihan guru selesai, Ibu Rini, bendahara kegiatan mengatakan pada Pak Doni bahwa guru-guru bertanya apakah akan ada acara makan-makan. Bu Rini juga mengatakan masih ada sisa dana CSR tersebut, dan biasanya setiap selesai kegiatan pelatihan, sisa dana digunakan untuk makan-makan para guru di restoran dekat sekolah. Ibu Rini pun sebagai bendahara panitia, sudah terbiasa membuat kwitansi palsu untuk membiayai acara tersebut, atas sepengetahuan kepala sekolah sebelumnya. Bila Anda menjadi Pak Doni, keputusan apa yang akan Anda ambil?
Situasi manakah yang lebih menantang bagi Anda untuk mengambil keputusan? Mengapa?
Pertanyaan pemantik
Apa keputusan yang akan Anda ambil terkait Rayhan yang terbukti menyontek saat ujian Matematika, mengetahui bahwa tindakan tersebut bisa memengaruhi beasiswa di universitas seni pilihannya?
Sebagai Pak Doni, dalam situasi dimana ada tawaran makan-makan dengan dana CSR yang sisa dan kebiasaan membuat kwitansi palsu, keputusan apa yang akan Anda ambil untuk menjaga integritas dan kejujuran?
Jawaban saya:
Dalam situasi Rayhan, keputusan diambil untuk memberikan kesempatan kedua dengan konsekuensi, mempertimbangkan bakatnya di seni dan potensi kesalahan tidak disengaja.
Pak Doni, dalam situasi CSR, memilih menolak makan-makan dan menggunakan sisa dana untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, menjaga transparansi dan menghindari kebiasaan kwitansi palsu.
Keputusan lebih menantang dalam situasi Pak Doni karena melibatkan perubahan kebiasaan, konflik dengan pihak tertentu, dan pertimbangan jumlah orang yang lebih besar.
Kedua keputusan menekankan nilai-nilai kebajikan seperti keadilan, kebijaksanaan, tanggung jawab, integritas, dan refleksi.
Perbedaan Situasi Pertama dan Kedua