Keempat, melakukan pengujian dengan aspek legal, regulasi, intuisi, publikasi, dan panutan/idola. Jika situasi bukan dilema etika, melibatkan bujukan moral, bukan antara benar dan benar.
Kelima, menguji paradigma yang terlibat, seperti individu vs. kelompok atau kebenaran vs. kesetiaan.
Keenam, memilih prinsip penyelesaian: berbasis hasil akhir, berbasis peraturan, atau berbasis rasa peduli.
Ketujuh, menyelidiki opsi trilema untuk mengatasi situasi.
Kedelapan, membuat keputusan berdasarkan pertimbangan moral.
Kesembilan, merefleksikan keputusan dan proses pengambilan keputusan untuk pembelajaran di masa depan. Pelatihan keterampilan seperti coaching dan kesadaran emosional mendukung pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Bapak dan Ibu CGP,
Dalam proses pengambilan keputusan, selain mengikuti 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, keterampilan yang telah Bapak Ibu pelajari pada modul-modul sebelumnya akan sangat membantu misalnya keterampilan coaching, karena keterampilan ini membekali seorang guru untuk menjadi coach bagi dirinya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memprediksi hasil, dan melihat berbagai opsi solusi sehingga dapat mengambil keputusan dengan baik.
Selain keterampilan coaching, untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab, diperlukan kompetensi kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness) dan keterampilan berhubungan sosial (relationship skills). Proses pengambilan keputusan seharusnya juga dilakukan dengan kesadaran penuh (mindful) dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang ada. Hal-hal tersebut telah Bapak dan Ibu dapatkan di modul 2.2 tentang pembelajaran sosial emosional.
Halaman 14
Tugas Mandiri