Etika sendiri tentunya bersifat relatif, dan bergantung pada kondisi dan situasi, dan tidak ada aturan baku yang berlaku. Tentunya ada prinsip-prinsip yang lain, namun ketiga prinsip di sini adalah yang paling sering dikenali dan digunakan. Dalam seminar-seminar, ketiga prinsip ini yang seringkali membantu dalam menghadapi pilihan-pilihan yang penuh tantangan, yang harus dihadapi pada dunia saat ini. (Kidder, 2009, hal 144). Ketiga prinsip tersebut adalah:
- Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
- Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
- Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
Suatu pengambilan keputusan, walaupun telah berlandaskan pada suatu prinsip atau nilai-nilai tertentu, tetap akan memiliki konsekuensi yang mengikutinya. Pada akhirnya kita perlu mengingat kembali hendaknya setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada rasa penuh tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal, serta berpihak pada murid.
Â
Halaman 11
Silakan cermati video yang berisi penjelasan mengenai materi ketiga prinsip pengambilan keputusan dengan unsur dilema etika ini.
Apa pemahaman Anda dari video prinsip dilema etika tersebut? adakah sesuatu yang tidak terduga, atau adakah pertanyaan lanjutan yang masih ingin Anda pelajari selanjutnya pada sesi pendampingan fasilitator dan mentor?
Video tersebut menyajikan tiga prinsip utama dalam penanganan dilema etika, yaitu:
- Berpikir berbasis hasil akhir (End based thinking): Prinsip ini berfokus pada pencapaian kebaikan terbesar bagi jumlah orang terbanyak. Keputusan diambil berdasarkan konsekuensi yang diharapkan, tanpa terlalu mempertimbangkan proses atau aturan. Kritik: Prinsip ini seringkali sulit diterapkan karena sulit memprediksi semua konsekuensi dari suatu tindakan, dan dapat mengabaikan hak-hak individu demi kepentingan mayoritas.
- Berpikir berbasis peraturan (Rule based thinking): Prinsip ini menekankan pada kewajiban dan aturan moral yang berlaku universal. Keputusan diambil berdasarkan pada apa yang dianggap benar secara moral, terlepas dari konsekuensinya. Kritik: Prinsip ini dianggap terlalu kaku dan tidak mempertimbangkan konteks situasi yang spesifik, serta dapat mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.
- Berpikir berbasis rasa peduli (Care based thinking): Prinsip ini menekankan pada empati dan pertimbangan terhadap perasaan orang lain. Keputusan diambil dengan mempertimbangkan apa yang akan kita inginkan jika berada di posisi orang lain. Kritik: Prinsip ini dianggap terlalu sederhana dan tidak memberikan panduan yang cukup untuk situasi yang kompleks, serta dapat mengabaikan prinsip-prinsip keadilan lainnya.
Pertanyaan Lanjutan
Berdasarkan pemahaman saya, berikut beberapa pertanyaan lanjutan yang mungkin dapat saya diskusikan dalam sesi pendampingan:
Bagaimana cara menyeimbangkan ketiga prinsip ini dalam pengambilan keputusan sehari-hari, terutama dalam situasi yang kompleks dan penuh tekanan?
Apa peran intuisi dan emosi dalam pengambilan keputusan etis? Bagaimana cara kita memastikan bahwa intuisi dan emosi kita tidak mengaburkan pertimbangan rasional kita?