mencari Sri maharaja dan rombongannya melihat api di punggung Marapi yang menjadi
pertanda adanya sebuah perkampungan dan benarlah adanya. Sri maharaja beserta
rombongannya bergaul dengan orang-orang yang ada di sana, mereka disenangi sebab pandai
dalam memberikan petunjuk-petunjuk yang mengarah pada kebaikan sehingga aman dan
teraturlah dusun tersebut. Menurut cerita dusun tersebut berada di Pariangan.
Di dusun tersebut terdapat tiga sumur yang disebut juga “luhak” sebagai tempat pengambilan
air minum dan tempat mandi. Sebuah terletak di tempat yang datar dinamakan luhak Tanah
Datar, sebuah lagi dinamakan luhak Agam karena banyak tumbuhan Agam yang tumbuh di
dekatnya dan satu lagi yang airnya jernih terletak di bawah batu-batuan,ketiga sumur tersebutbersumber pada satu tempat yang dinamakan Labuhan sitambago. Ketiga nama sumur
tersebut yang menjadi nama Luhak yang ada di nagari itu.
Tak berapa lama lahirlah lima orang anak dari masing-masing istri Sri Maharaja, anak