Masalah pemerataan kesempatan pendidikan pada jenjang pendidikan muncul dari beberapa faktor. Salah satunya menyangkut biaya pendidikan tinggi. Faktor lain adalah warga yang tidak menganggap penting pendidikan tinggi, yaitu. puas menamatkan SD atau SMA, mereka malah tidak melanjutkan sekolah. Masalah lain juga muncul dari tidak konsistennya mutu perguruan tinggi di beberapa daerah di Indonesia. Misalnya kualitas pendidikan tinggi di daerah terpencil atau daerah terpencil dimana perguruan tinggi berada di administrasi negara atau perkotaan. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia yang diselesaikan atau dihasilkan.
b. Pemerataan pendidikan nonformal
Selain permasalahan dalam pembangunan pendidikan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan melalui jalur formal, terdapat pula permasalahan dalam pembangunan pendidikan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan nonformal.
Jalur pendidikan nonformal juga memiliki permasalahan dalam memperluas dan memeratakan kesempatan pendidikan bagi seluruh warga negara. Kesadaran masyarakat khususnya orang dewasa untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya masih sangat lemah. Selain itu, pendidikan nonformal biasanya sangat mahal, sehingga kalangan menengah tidak mampu membelinya.
-Faktor yang mempengaruhi rendahnya pemerataan pendidikan
Faktor-faktor berikut dampak rendahnya pemerataan pendidikan:
a) Sebagian masih berorientasi ke perkotaan, sedangkan daerah terpencil masih kurang. Hal ini menyebabkan distribusi kesempatan pendidikan yang tidak merata.
b) Pendidikan prasekolah yang masih diselenggarakan/diselenggarakan belum memenuhi syarat minimal sarana dan prasarana serta mutu dan profesionalisme guru.
c) Di daerah pedesaan dan terpencil yang mayoritas penduduknya miskin, kondisi sosial ekonomi masyarakat menyebabkan penurunan kualitas gizi anak untuk menunjang kegiatan bermain siswa selama belajar.
d) Kurangnya sarana dan prasarana
e) Kurangnya kesadaran pendidikan di kalangan warga.