Varo yang merupakan anak pemberani mencoba membuka mata dan melihat ke sekeliling sambil berdiri dan berputar. Varo mencoba mencari dari mana asal suara misterius itu. Varo pun akhirnya menemukan sosok hitam yang berada di ranting pepohonan yang rindang kemudian ia memberi tahukan kepada teman-temannya.
      "Teman-teman, aku telah menemukan dari mana suara misterius itu berasal", ungkap Varo.
      "Itu suara apa..?", tanya Zia penasaran.
      "Makhluk hitam yang terbang di antara pepohonan", jawab Varo.
      "Aku takut..." ungkap Ibra menimpali.
      "Teman-teman jangan takut, buka mata teman-teman dan lihatlah makhluk itu!", ajak Varo. Seketika mereka membuka mata dan mengikuti kemana jari telunjuk Varo di arahkan. Sesosok makhluk hitam yang bisa terbang.
"Itu burung Beo, hahaha", ungkap Adhin dengan cerdas menebak jenis burung yang dari tadi menghantui mereka semua. Mereka semaua pun tertawa lepas bersama-sama.
Secara refleks Adhin mengambil kameranya dan mulai mengambil beberapa foto burung Beo yang indah itu.
      "Wahh,, angreknya cantik banget", ungkap Nafiza sambil memberi tahu teman-temannya.
      "Wahh,, iya bunganya benar-benar cantik", ungkap mereka semua.
Mereka kagum dan bahagia, akhirnya mereka bisa memandang cantiknya bunga Anggrek Bulan yang berwarna warni yang tumbuh secara alami.