Mohon tunggu...
Nur Khovivatul Mukorrobah
Nur Khovivatul Mukorrobah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Airlangga

Saya memiliki minat besar dalam menulis dan berkarir di bidang media kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengulik Sajak Kumpulan Puisi "Aku Ini Binatang Jalang" Karya Chairil Anwar

21 Desember 2023   13:24 Diperbarui: 21 Desember 2023   13:29 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 untuk nenekanda

Bukan kematian benar menusuk kalbu

Keridlaanmu menerima segala tiba

Tak kutahu setinggi itu atas debu

dan duka maha tuan bertakhta.

 Oktober 1942

Diksi yang ada didalam puisi ini sangat  sederhana. Karena penulis mempresentasikan tentang kematian. Majas yang digunakan adalah majas personifikasi Imaji dalam puisi ini menceritakan tentang kematian Verifikasi dalam puisi ini rima nya adalah a-u-a-u. Tipografi biasa terdiri dari 1 bait ada 5 baris  Tema nya duka cita atau kesedihan. Perasaan dan Nada dalam puisi ini, penulis mengajak pembaca untuk merenung tentang kematian. Karena puisi ini yang ada kaitannya erat dengan batu nisan, pasti perasaan yang dialami adalah kesedihan. Amanat dari puisi ini mengajak pembaca untuk merenungi kematian. Karena kematian merupakan sebuah takdir yang tidak bisa diubah dan datang kapan saja ketika sudah waktunya. Kesimpulan dari Puisi "Nisan" ini sangat bagus dan setiap diksi nya juga mendalam yang memiliki arti tentang kematian. Seolah olah penulis mengajak pembaca untuk selalu ingat kepada kematian lewat puisi ini. Dan puisi ini juga tidak hanya ingat tentang kematian juga melainkan selalu bersifat ikhlas ketika di tinggal seseorang meninggal dunia. 

  • Puisi Angkatan 1943

DOA

 kepada pemeluk teguh

Tuhanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun