Mohon tunggu...
Nur Khovivatul Mukorrobah
Nur Khovivatul Mukorrobah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Airlangga

Saya memiliki minat besar dalam menulis dan berkarir di bidang media kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengulik Sajak Kumpulan Puisi "Aku Ini Binatang Jalang" Karya Chairil Anwar

21 Desember 2023   13:24 Diperbarui: 21 Desember 2023   13:29 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diksi dalam puisi ini sederhana pada contoh kata "masyumi" yang artinya adalah Partai Majelis Syuro Muslimin dan "bidari" yang artinya adalah bidadari atau malaikat. Majas yang digunakan adalah majas asosiasi. Imaji dalam puisi ini tentang keinginan untuk di surga. Versifikasi rima dalam puisi ini adalah a-u-i. Tipografi biasa memanjang ke bawah. Tema religius. Perasaan dan Nada dalam puisi ini, penulis menceritakan keinginan nya untuk masuk surga dan bertemu para bidadari disana. Amanat jika ingin masuk surga, hendaklah jangan lupa beribadah dan berbuat baik kepada siapapun dan ingat kepada tuhan. Karena surga adalah tempat yang indah dan bahagia dan bisa bertemu bidadari disana. Kesimpulan dari puisi "Sorga" ini menceritakan tentang penulis yang ingin masuk surga dan bertemu para bidadari disana. Puisi ini juga mengandung unsur religius yang ada kaitannya dengan agama dan organisasi atau kumpulan orang beragama. 

  • Puisi Angkatan 1948

PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji 

Aku sudah cukup lama dengar bicaramu, 

dipanggang atas apimu, digarami oleh lautmu

Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945

Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu

Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu urat 

Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun