Mohon tunggu...
Nurkhalifah
Nurkhalifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi main voly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Teori

23 Desember 2023   11:34 Diperbarui: 23 Desember 2023   11:36 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Menerapakan teori Ausubel dalam mengajar

  Dalam hal ini untuk menerapkan teori Ausubel dalam mengajar, selain konsep-konsep yang telah dibahas terdahulu, ada beberapa konsep dan prinsip yang perlu diperhatikan konsep atau prinsip-prinsip itu ialah pengaturan awal, deferensiasi progresif, penyesuaian introgratif, dan belajar superordinat.

 a. Pengaturan Awal

David Ausubel (1960, 1963) memperkenalkan konsep pengaturan awal dalam teorinya.pengaturan awal mengarahkan para siswa ke materi yang akan mereka pelajari dan menolong mereka untuk mengingat kembali kepada informasi yang berhubungan yang dapat digunakan dalam membantu menanamkan pengetahuan baru.

 Banyak penelitian membuktikan bahawa pengatur-pengatur awal meningkatkan pemahaman siswa tentang berbagai macam materi pelajaran. Akan tetapi, efek-efek pengaturan awal terhadap belajar ternyata bergantung pada bagaimana pengaturan awal itu ddigunakan

 b. Diferensiasi Progresif Selama belajar bermakna berlangsung perlu terjadi pengembangan dan elaborasi konsep-konsep yang tersubsumsi. Menurut Ausubel, pengembangan konsep berlangsung paling baik jika unsur-unsur yang paling umum, paling inklusif suatu konsep diperkenalkan terlebih dahulu, kemudian baru diberikan hal-hal yang lebih mendetail dan lebih khusus dari konsep itu. Dengan perkataan lain, model belajar menurut Ausubel pada umumnya berlangsung dari umum ke khusus. Dengan menggunakan strategi ini, guru mengajarkan konsep-konsep yang paling inklusif dahulu, kemudian konsep-konsep yang kurang inklusif, dan setelah itu baru mengajarkan hal-hal yang khusus, seperti contoh-contoh setiap konsep. Menurut Novak (1977), untuk menyusun kurikulum yang baik, mula- mula diperkenalkan analisis konsep dalam suatu bidang studi, kemudian dipehatikan hubungan-hubungan tertentu antara konsep-konsep ini

sehingga dapat diketahui konsep yang paling umum dan superordinat dan konsep yang lebih khusus dan subordinat.

c. Belajar Superordinat

   Selama informasi diterima dan diasosiasikan dengan konsep dalam struktur kognitif (subsumsi), konsep itu tumbuh atau mengalami diferensiasi. Konsep subsumsi ini dapat terus berlangsung sehingga pada suatu saat ditemukan hal yang baru. Belajar superordinat terjadi bila konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya dikenal sebagai unsure- unsur suatu konsep yang lebih luas, lebih inklusif. Hal yang sam terjadi bila anak belajar bahwa tomat, buncis, wortel adalah semua sayuran, kemudian setelah mereka belajar biologi dan dikenakan konsep-konsep buah dan akar, mereka belajar bahwa wortel adalah semacam akar tanaman (plant fruits) mungkin belajar superordinat tidak biasa terjadi di sekolah sebab sebagian besar guru dan buku teks mulai dengan konsep- konsep yang lebih inklusif, tetapi kerap kali mereka gagal untuk memperlihatkan secara eksplesit hubungan-hubungan pada konsep inklusif ini saat di kemudian hari disajikan konsep-konsep khusus subordinat.

d. Penyesuaian Integratif

Terkadang seorang siswa dihadapkan pada suatu kenyataan yang disebut pertentangan kognitif. Hal ini terjadi bila dua atau lebih nama konsep digunakan untuk menyatakan konsep yang sama atau bila nama yang sama diterapkan pada lebih atau suatu konsep. Untuk mengatasi atau mengurangi sedapat mungkin pertentangan kognitif ini, Ausubel menyarankan prinsip lain, yaitu yang dikenal dengan prinsip penyesuaian integratif. Menurut Ausubel, dalam mengajar bukan hanya urutan menurut diferensiasi progresif yang diperhatikan, melainkan juga hanya diperlihatkan bagaimna konsep-konsep baru dihubungkan pada konsep- konsep superprdinat. Kita harus memperlihatkan secara eksplisit bagaimana arti-arti baru dibandingkan dan dipertentangkan dengan arti sebelumnya yang lebih sempit dan bagaimana konsep-konsep yang tingkatnya lebih tinggi sekarang mengalami arti baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun