Mohon tunggu...
Nuriyah Cahyani
Nuriyah Cahyani Mohon Tunggu... Guru - GURU IPAS

Saya adalah Guru SMKN 1 Cikarang Selatan mengajar mapel IPAS. Melalui Kompasiana ini saya akan menulis segala hal sesuai dengan minat saya terutama di bidang pendidikan khususnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Segala do'a dan dukungan dari semua pihak sangat saya harapkan demi terciptanya karya karya yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Pengawetan Pangan dengan Cara Fermentasi

1 November 2024   11:15 Diperbarui: 1 November 2024   11:46 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Semakin besar inokulum, maka semakin pendek fase lag yang terjadi.

  • Konsentrasi substrat

Konsentrasi substrat merupakan salah satu faktor yang memengaruhi proses fermentasi.

  • Ketersediaan nutrisi

Ketersediaan nutrisi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi proses fermentasi.

Untuk mengontrol proses fermentasi, diperlukan sistem kontrol yang dapat memantau dan mengatur parameter-parameter seperti suhu, pH, kadar oksigen, agitasi, dan pembentukan busa.

2.8 Fermentor Teknologi Fermentasi Makanan

Fermentor adalah alat yang digunakan untuk melakukan proses fermentasi, yaitu proses mengubah zat organik menjadi produk baru dengan bantuan mikroorganisme seperti bakteri, ragi, atau jamur. Fermentor juga dikenal sebagai bioreaktor.

Fermentor digunakan dalam berbagai industri, seperti makanan dan minuman, kimia, dan farmasi.

2.9 Tahapan dan Keuntungan Proses Fermentasi Makanan

Tahapan fermentasi secara umum adalah:

  • Formulasi medium untuk menumbuhkan mikroorganisme
  • Sterilisasi medium, fermentor, dan perlengkapannya
  • Produksi kultur murni atau campuran untuk menginokulasi
  • Optimasi produksi fermentasi produk
  • Ekstraksi atau pemanenan hasil
  • Purifikasi atau pemurnian produk
  • Pembuangan limbah medium

Fermentasi adalah proses respirasi anaerobik yang melibatkan penguraian substrat dengan atau tanpa oksigen. Proses fermentasi terjadi karena adanya peran mikroorganisme seperti bakteri, yeast, atau mold.

Fermentasi adalah proses alami yang dilakukan oleh mikroorganisme seperti bakteri, ragi, atau mold untuk mengubah karbohidrat menjadi asam atau alkohol. Proses fermentasi memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

  • Meningkatkan nilai gizi: Makanan yang mengalami fermentasi memiliki nilai gizi yang lebih baik daripada bahan asalnya.
  • Mengawetkan makanan: Fermentasi dapat mengawetkan makanan karena menghambat pertumbuhan patogen dan menghasilkan asam organik seperti asam laktat, asam asetat, dan asam propianat.
  • Menambah variasi makanan: Fermentasi dapat mengubah warna, rasa, aroma, dan tekstur makanan. Contohnya, fermentasi susu dapat menghasilkan keju dan yogurt.
  • Membantu pencernaan: Makanan hasil fermentasi mengandung probiotik yang dapat membantu keseimbangan bakteri baik di usus.
  • Membantu tubuh menyerap nutrisi: Fermentasi membantu memecah nutrisi di dalam makanan.
  • Membuang racun di dalam tubuh: Makanan fermentasi dapat membantu proses detoksifikasi.
  • Mendukung kekebalan tubuh: Bakteri baik yang hidup di usus dapat membantu sistem kekebalan tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun