Mohon tunggu...
Nurifah Hariani
Nurifah Hariani Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka membaca dan senang berkhayal

Guru di sebuah sekolah swata di kota Malang, sedang belajar menulis untuk mengeluarkan isi kepala, uneg-uneg juga khayalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku diantara Mereka

14 Januari 2025   20:35 Diperbarui: 14 Januari 2025   20:35 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Samsul tersenyum. Ia menarik napas panjang lalu melanjutkan."Aku hanya lelaki biasa. Aletta menjadikanku istimewa. Kami pernah saling jatuh cinta. Sampai kini pun rasa itu masih ada. Namun banyak hal yang harus dibahas, menjadikan kami dua orang yang ingin saling lepas."

Begitukah? Tiba-tiba aku ingat kepada Bian. Ah, sudahlah. Toh ia sudah bahagia dengan Sarah.

"Mel, tak perlu ada alasan untuk perasaan yang datang dan hilang. Ia hadir begitu saja tanpa perkenan."

Maksudnya? Aku masih berusaha mencerna ucapannya lalu tanpa kusadari jemariku sdah ada dalam genggamannya.

"Kita bisa mencobanya 'kan. Maukah kau melukis kisah baru bersamaku?"

Aha, siapa takut?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun