Mohon tunggu...
Nurifah Hariani
Nurifah Hariani Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka membaca dan senang berkhayal

Guru di sebuah sekolah swata di kota Malang, sedang belajar menulis untuk mengeluarkan isi kepala, uneg-uneg juga khayalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saya mau dihukum apa saja, asal jangan menulis, Bu

2 Januari 2025   13:32 Diperbarui: 2 Januari 2025   13:32 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Sudah selesai?"

Ia mengangguk lalu menunjuk pada kertas  di meja guru.

Saya membaca untuk memeriksa dan tahulah saya bahwa si ganteng ini menulis ayat dengan meloncat-loncat. Ayat satu  sampai 10 lalu loncat ke  ayat  20 dan seterus nya.

Jangan ditanya bagaimana perasaan say a. Dada ini siap meledak.

"Ulang lagi nulisnya."

Ucapan tegas saya menghalanginya untuk mendebat. Ia kembali ke bangkunya untuk menulis lagi. Sampai jam pulang ia belum menyelesaikan tugasnya.

"Damar boleh pulang, tapi besok harus mengumpulkan tulisan surat Yasin nya dua kali."

Ia pulang, langkahnya terlihat berat dan tampak tidak peduli dengan ajakan teman-temannya untuk hujan-hujanan.

Menghukum siswa  sekarang ini rasanya ngeri  karena kini profesi guru sangat rentan. Kuliahnya mahal, kesulitan jadi PNS, gajinya memprihatinkan ditambah bayangan ketakutan dilaporkan ke polisi oleh orang tua siswa.

Dari media sosial Instagram, saya menemukan unggahan dari akun @zonamahasiswa.id yang melampirkan rentetan kasus guru yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Antara lain, Sambudi (dilaporkan gara-gara mencubit siswanya karena tidak mau salat berjamaah), Zaharman (matanya diketapel orang tua siswa yang tidak terima anaknya dimarahi karena merokok), Khusnul Khotimah (dilaporkan gara-gara dianggap lalai menjaga siswanya saat olahraga hingga cedera), dan yang paling baru adalah kasus yang menimpa Supriyani.

Apakah guru boleh menghukum siswa ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun