Mohon tunggu...
Nur Hidayati
Nur Hidayati Mohon Tunggu... Guru - guru

Menulis untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pak Ri

13 April 2020   08:42 Diperbarui: 13 April 2020   08:45 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Penyabit Rumput, Rinaldi Munir. Wordpress.com

Sepanjang perjalanan pulang, ingatanku penuh dengan bayangan Pak Ri. Terutama saat hari terahkir ketemu dia. Seolah-olah perkataan-perkataan Pak Ri masih terngiang di telinga. 

Tentang kesederhanaannya, tentang kemandiriannya di usia yang sudah renta, tentang keengganannya merepotkan anak-anaknya. Begitu banyak hal-hal berharga yang telah dicontohkannya. Pak Ri yang sederhana, namun memiliki pribadi yang begitu terpuji.

"Selamat jalan, Pak Ri....! Semoga dilapangkan jalan, diampuni segala kesalahan, dan diterima segala amal baik, serta mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya....!" bisik batinku perlahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun