Sepanjang perjalanan pulang, ingatanku penuh dengan bayangan Pak Ri. Terutama saat hari terahkir ketemu dia. Seolah-olah perkataan-perkataan Pak Ri masih terngiang di telinga.Â
Tentang kesederhanaannya, tentang kemandiriannya di usia yang sudah renta, tentang keengganannya merepotkan anak-anaknya. Begitu banyak hal-hal berharga yang telah dicontohkannya. Pak Ri yang sederhana, namun memiliki pribadi yang begitu terpuji.
"Selamat jalan, Pak Ri....! Semoga dilapangkan jalan, diampuni segala kesalahan, dan diterima segala amal baik, serta mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya....!" bisik batinku perlahan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!