Menurut Al-Faruqi, model pendidikan masyarakat Islam bisa dipolakan menjadi tiga: Pertama, sistem pendidikan tradisional yang mempelajari ilmu-ilmu keislaman, sisi hokum, dan ibadah mahdhah. Kedua, sistem pendidikan yang lebih menekankan ilmu-ilmu secular yang diolah secara mentah dari Barat. Ketiga, sistem yang menimbulkan dualisme (split) dalam kepribadian masyarakat muslim .
Untuk membandingkan gagasannya tentang islamisasi ilmu, Al-Faruqi meletakkan pondasi epistemologinya pada prinsip tauhid yang terdiri lima macam kesatuan.Â
1) Keesaan (kesatuan) TuhanÂ
2) Kesatuan ciptaanÂ
3) Kesatuan kebenaran dan pengetahuan,Â
4) Kesatuan hidup,Â
5). Kesatuan Mausia
d. Pemikiran Tentang Peradaban
Bagian dari esensi peradaban Islam adalah tauhid atau Menguatkan Tuhan. Tindakan yang mengkonfirmasinya Tuhan Mahakuasa. Tauhid adalah yang memberi identitas peradaban Islam yang mengikuti semua unsur sekaligus, sehingga unsur tersebut menjadi benda yang padat dan organik yang disebut peradaban. Diantara mereka Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi, yaitu: Tauhid sebagai Prinsip sejarah, tauhid sebagai prinsip pengetahuan, tauhid sebagai metafisika, monoteisme sebagai pandangan dunia, monoteisme sebagai inti pengalaman keagamaan, tauhid sebagai hakikat Islam, tauhid sebagai prinsip organisasi sosial, monoteisme sebagai prinsip etika, monoteisme sebagai prinsip estetika, tauhid sebagai prinsip ummah, tauhid sebagai prinsip tata politik, tauhid sebagai prinsip tata ekonomi, tauhid sebagai prinsip keluarga.10 .
e. Pemikiran Tentang Pan Islamisme
Yang tak kalah pentingnya adalah konsep Pan-Islamisme (Union of Islamic Nations). Seolah dia tidak akan pernah tahu Rishi dan pesimis, pemikiran pan-Islamnya terus berlanjut bergema di antara negara-negara berkembang bangsa di dunia Islam saat ini. Begitu pula Al-Faruqi setuju dengan perkembangan nasionalisme Umat Islam terpecah belah. Sistem kekhalifahan baginya (Khilafah Islam) adalah bentuk terakhir dari Negara Islam sempurna “Khalifah merupakan prasyarat mutlak bagi pendiriannya Paradigma Islam di muka bumi. Kalif lebih tua lembaga masyarakat lainnya. Tanpa itu, lembaga lain akan kehilangan basisnya," tegasnya11Â