Mohon tunggu...
Nurhabibah
Nurhabibah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intelektual Palestina Ismail Raji Al Faruqi

12 Juni 2023   09:20 Diperbarui: 12 Juni 2023   09:55 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masalahnya adalah pusat pemikiran Islam yaitu, pemurnian tauhid atas nama nilai Islamnya sendiri adalah pengakuan kepada Allah SWT yang terangkum dalam teks keyakinan Banyak upaya telah dilakukan untuk memurnikan monoteisme dari para ulama terdahulu yang diketahui umat Islam Gerakan Wahabiyah yang dipimpin oleh Muhammad bin Abdul Wahab 10 Menurut Al-Faruqi, frase “tauhid” mencakup dua hal makna “nafi” (negatif) dan “itsbat” (positif). La ilaaha (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah) berarti tidak ada yang ilahi (selain Tuhan), berarti benar dan layak disembah hanya Allah SWT., yang tiada sekutu bagi-Nya dan benar dalam bukunya Al-tauhid dia menyebutkan masing-masing takhayul. Setiap bentuk sihir,melibatkan pemanfaatannya dalam syirik adalah pelanggaran tauhid. 

Tauhid memberi peradaban identitasnya Islam yang mengikat semua bagian dan membuat mereka adalah benda padat dan organik yang kita sebut dengan peradaban. Secara tradisional, monoteisme adalah kepercayaan dan kesaksian bahwa “tidak ada Tuhan selain Allah”. di dalam pandangan dunia monoteistik adalah elemen terkait dengan realitas, kebenaran, dunia, ruang dan waktu dan sejarah seorang pria Di dalamnya terkandung prinsip-prinsip Al-Faruqi sebagai berikut: 

1. Dualitas, yaitu realitas yang terdiri dari dua jenis: Tuhan dan bukan Tuhan; Khalik dan makhluk. Tatanan pertama hanya ada satu anggota yakni Allah Swt. Dialah tuhan, yang abadi, kekal, tidak ada satupun makhluk yang serupa dengan Dia. Yang kedua adalah tatanan ruang, waktu, pengalaman, ciptaan. Meliputi semua makhluk, dunia, benda, tumbuhan dan hewan, manusia, jin, malaikat, dan sebagainya. Kedua jenis realitas tersebut yakni khalik dan makhluk mutlak berbeda sepanjang dalam wujud dan antologinya, dari segi eksistensi maupun karir mereka. 

2. Ideasionalitas, yaitu hubungan antara dua tatanan realitas yang bersifat ideasional. Titik acuannya dalam manusia adalah kekuatan pemahaman. Sebagai organ tempat menyimpan pengetahuan, pemahaman meliputi semua fungsi gnoseologis. Anugrah ini cukup luas untuk memahami kehendak tuhan melalui pengamatan terhadap ciptaan.   

3. Teleologi, yaitu hakikat kosmos adalah teleologis, yaitu bertujuan, melayani tujuan penciptanya, dan melakukan sesuai rencana. Dunia merupakan “kosmos”, ciptaan yang teratur. Di dalamnya, kehendak Pencipta selalu terjadi. Pola-pola-Nya terpenuhi dengan keniscayaan hukum alam. Karena mereka menyatu dalam hakikat segala sesuatu. Tidak ada makhluk selain manusia, bertindak atau dengan cara selain yang sudah diterapkan Tuhan. Manusia adalah satu-satunya makhluk di mana Kehendak Tuhan terjadi tidak begitu saja, tetapi dengan kesadaran pribadinya sendiri.   

4. Kemampuan Manusia dan Pengolahan Alam, yaitu sesuatu yang dapat diciptakan hanya untuk satu tujuan, yaitu dalam ruang dan waktu. Jika pun tidak, tak ada jalan lepas dari sinisisme. Ciptaan itu sendiri dan proses ruang dan waktu akan kehilangan makna. Adapun kemungkinan ini taklif (kewajiban moral) menjadi sia-sia, dengan kesiasiaannya. Maka tujuan atau kuasa-Nya dihancurkan. Realisasi maksud penciptaan dari Tuhan harus ada dalam sejarah, yaitu, dalam proses waktu 25 antara penciptaan dan hari kiamat. Sebagai subjek tindakan moral, manusia harus mengubah dirinya, masyarakat, dan lingkungannya .

Adapun objek tindakan moral, manusia maupun masyarakat dan lingkungannya harus mampu menerima tindakan etikasi manusia. Tanpa itu, kemampuan manusia untuk melakukan tindakan moral akan mustahil dan maksud alam semesta pun akan binasa. 

5. Tanggung Jawab Penilaian, yaitu manusia yang berkewajiban mengubah dirinya, masyarakat, dan lingkungannya, supaya selaras dengan pola tuhan, dan mampu berbuat demikian, kemudian jika seluruh objek tindakannya dapat dibentuk dan dapat menerima tindakannya serta mewujudkan maksudnya, maka dia bertanggung jawab. Kewajiban moral mustahil tanpa adanya tanggung jawab. Penilaian atau pelaksanaan tanggung jawab, merupakan syarat mutlak kewajiban moral. Ia berasal dari alam “normatif” itu sendiri.8 

c. Pemikiran Tentang Islamisasi Ilmu Pengetahuan

Islamisasi ilmu secara umum, yaitu menanggapi secara positif realitas sains pengetahuan modern sekuler dalam model data keseluruhan baru dan integral tanpa perbedaan. di dalam Menurut Al-Faruqi, faktanya apa berbagai aspek yang dicapai oleh sains modern sesuatu yang benar-benar menakjubkan. Kemajuan seperti itu ternyata memiliki efek lain yang tidak kalah khawatir tentang itu. Menurut Al-Faruqi, hasil dari paradigma itu sekuler, pengetahuan modern bahkan mengering terlepas dari nilai-nilai tauhid yang seragam, antara lain: Kesatuan Tuhan, Kesatuan Alam, Kesatuan Kebenaran, Kesatuan kesatuan hidup dan kemanusiaan. Dari situlah ilmu pengetahuan modern berasal pecah dari nilai-nilai teologis. Perceraian ilmiah nilai-nilai teologis modern berdampak negatif. Di atas segalanya, dalam penerapan sains modern, alam harus dilihat bersama dengannya hukum dan pola, termasuk manusia itu sendiri, hanya seperti itu sesuatu yang material dan kontingen, yang tanpanya keberadaan ada intervensi ilahi. Oleh karena itu, orang dapat memanfaatkannya kekayaan alam tanpa mempertimbangkan nilai-nilai spiritual. 

Kedua, secara metodologis, sains modern tidak terkecuali dalam ilmu sosial, sulit untuk diterapkan dan dipahami realitas sosial masyarakat Islam yang memiliki visi untuk hidup berbeda dari di Barat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun