Mohon tunggu...
Nurhabibah
Nurhabibah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intelektual Palestina Ismail Raji Al Faruqi

12 Juni 2023   09:20 Diperbarui: 12 Juni 2023   09:55 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Al-Faruqi, model pendidikan masyarakat Islam bisa dipolakan menjadi tiga: Pertama, sistem pendidikan tradisional yang mempelajari ilmu-ilmu keislaman, sisi hokum, dan ibadah mahdhah. Kedua, sistem pendidikan yang lebih menekankan ilmu-ilmu secular yang diolah secara mentah dari Barat. Ketiga, sistem yang menimbulkan dualisme (split) dalam kepribadian masyarakat muslim .

Untuk membandingkan gagasannya tentang islamisasi ilmu, Al-Faruqi meletakkan pondasi epistemologinya pada prinsip tauhid yang terdiri lima macam kesatuan. 

1) Keesaan (kesatuan) Tuhan 

2) Kesatuan ciptaan 

3) Kesatuan kebenaran dan pengetahuan, 

4) Kesatuan hidup, 

5). Kesatuan Mausia

d. Pemikiran Tentang Peradaban

Bagian dari esensi peradaban Islam adalah tauhid atau Menguatkan Tuhan. Tindakan yang mengkonfirmasinya Tuhan Mahakuasa. Tauhid adalah yang memberi identitas peradaban Islam yang mengikuti semua unsur sekaligus, sehingga unsur tersebut menjadi benda yang padat dan organik yang disebut peradaban. Diantara mereka Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi, yaitu: Tauhid sebagai Prinsip sejarah, tauhid sebagai prinsip pengetahuan, tauhid sebagai metafisika, monoteisme sebagai pandangan dunia, monoteisme sebagai inti pengalaman keagamaan, tauhid sebagai hakikat Islam, tauhid sebagai prinsip organisasi sosial, monoteisme sebagai prinsip etika, monoteisme sebagai prinsip estetika, tauhid sebagai prinsip ummah, tauhid sebagai prinsip tata politik, tauhid sebagai prinsip tata ekonomi, tauhid sebagai prinsip keluarga.10 .

e. Pemikiran Tentang Pan Islamisme

Yang tak kalah pentingnya adalah konsep Pan-Islamisme (Union of Islamic Nations). Seolah dia tidak akan pernah tahu Rishi dan pesimis, pemikiran pan-Islamnya terus berlanjut bergema di antara negara-negara berkembang bangsa di dunia Islam saat ini. Begitu pula Al-Faruqi setuju dengan perkembangan nasionalisme Umat Islam terpecah belah. Sistem kekhalifahan baginya (Khilafah Islam) adalah bentuk terakhir dari Negara Islam sempurna “Khalifah merupakan prasyarat mutlak bagi pendiriannya Paradigma Islam di muka bumi. Kalif lebih tua lembaga masyarakat lainnya. Tanpa itu, lembaga lain akan kehilangan basisnya," tegasnya11 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun