a. Pelatihan model pembelajaran metode sentra yang berkesinambungan  setiap tahun.Â
b. Pengembangan materi ajar membaca al-Qur'anÂ
c. Pengembangan kurikulum oleh dinas atau pun Kementerian Pendidikan  Nasional, dan lain sebagainya.Â
Sehingga dapat disimpulkan dalam hal ini kurikulum serta  pengembangannya yang digunakan RA Daarut Tuqo "sangat baik" karena sesuai  dengan ekspektasi dan harapan ideal pendidikan anak usia dini.
3. Pembelajaran:
Pembelajaran yang digunakan dalam RA Daarut Tuqo adalah Sentra pembelajaran yaitu, sentra bahan alam, sentra persiapan, sentra imtaq dan tengah bar. Pendukung utama dalam operasional sentral ada 4 yaitu penopang utama lingkungan, penghentian pra-pertandingan, penghentian individu, dan penghentian pasca-pertandingan. Sehingga keberhasilan model pembelajaran sentral didasarkan pada kebutuhan Perkembangan anak meliputi enam aspek, yaitu psikomotorik, afektif, Kognisi, Sosial, Bahasa dan Estetika. Karena ada pusat pembelajaran kumpulan berbagai teori yang membentuk sebuah teori perkembangan anak. Inilah kata Santrock (2007: 252) bahwa anak itu seusia Puisto Kanak Kanak berada pada tahap pra-operasional, anak mulai untuk mewakili dunia mereka melalui kata-kata, gambar dan gambar. Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran RA Daarut tuqo dinilai "sangat baik".Â
4. Keuangan
Dalam hal keuangan dan manajemen sekolah, RA Daarut Tuqo adalah salah satu yang terbaik semua aplikasi diselesaikan dengan memuaskan dan memuaskan gaji dan tunjangan sekolah dilaporkan oleh guru seperti kompensasi dan upaya melatih guru bagi siswanya. Namun secara fungsional tidak diatur menurut posisinya, Anda bisa  melihatnya administrasi, yang tetap di tangan salah satu guru dan kepala sekolah. Sehingga dapat dikatakan dalam pengelolaan guru dan pendidikan secara fungsional, itu tidak sesuai dengan nilai-nilai profesional dan relasional (belum). cukup baik) karena masih ada yang rangkap tugas. Dan tidak pantas permen 58 Tahun 2009 dalam kategori pelatihan staf dan personalia guru dengan peran dan tanggung jawab yang berbeda.Â
5. Sarana dan prasarana pendidikan :
Berdasarkan pernyataan Santrock (2007: 252) bahwa anak usia tahun berada pada tahap pra operasi taman kanak-kanak, anak mulai mengekspresikan dunianya dan belajar dari hal-hal konkrit. Selanjutnya sarana dan prasarana adalah yang menunjang proses pembelajaran dan kelancaran proses pembelajaran, seperti ruang kelas, taman bermain dan pusat peralatan bermain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, di RA Daarut Tuqo penyediaan sarana dan prasarana sudah baik karena Sekolah berusaha menyediakan materi, permainan dan fasilitas yang 'memadai'. Hal ini dibuktikan dengan 4.444 balita memiliki fasilitas bermain outdoor dan indoor yang meski belum lengkap, namun sudah memenuhi kebutuhan fisik 4.444 balita.Â
KESIMPULAN