Vina semakin emosi, dia maju kedepan hendak memukul Amel, tapi dihalangi oleh Azizah, tangan dipelintirkan kebelakang.
"Jangan berani berani mukul teman gue." Bisik Azizah pada Vina. Vina kesakitan lalu azizah melepaskan tangan Vina.
"Gue gak caper sama kak aldi. Terserah lo mau percaya atau engga. Yang gue heran adalah lo itu siapanya kak aldi? emang
 Memang kak aldi pacar lo?". Tanya Azizah, sontak membuat Vina terdiam
"Kalau lo mau, yu kita ke kak aldi, biar kalian percaya dan gue juga mau tanya lo siapanya dia sampe segitu cemburunya." Azizah menarik tangan Vina, tapi segera dilepaskan secara paksa oleh theresia.
"Udahlah jangan bahas Kak aldi. Gue mau kasih pelajaran sama lo, karena sifat songong nya lo." Theresia menarik paksa tangan Azizah. Azizah berontak tapi dua teman theresia menahannya. Amel dan fitri maju, berniat menghalangi Theresia tapi mereka juga dihalangi oleh empat orang teman Theresia.
Azizah didorong hingga tubuhnya menabrak meja guru, dia mencoba bangkit lagi tapi kerudungnya langsung ditarik hingga badannya terhuyung dan kepalanya terbentur mujung meja.
Amel yang melihatnya maju kedepan mencoba berontak, tapi kedua tangannya dipegang oleh teman Theresia.
"Dasar lo cewek munafik, songong. Muka pas pasan, miskin. Pasti orang tua lo gak bisa ngedidik lo." Ucap Theresia.
Azizah yang mendengar perkataan theresia langsung bangkit, dia berdiri, emosinya sudah ada dipuncak.
"Lo bisa hina gue, tapi jangan sampai lo ngehina orang tua gue. Gue bukan gak bisa ngelawan lo, gue Cuma gak mau cari masalah. Tapi kalau lo maunya kayak gini, gue ladenin. ".
 Azizah maju mendekati Theresia, teman teman theresia mundur beberapa langkah, begitu juga Theresia. Wajah Theresia juga mulai pucat.
Azizah menarik tangan teman temannya, membawa mereka kebelakangnya. Yang lain terus mundur. Tapi Theresia maju lagi, tangannya melayang dan ditangkis oleh azizah, tangannya dipelintirkan.
"Jangan macem macem sama gue, jangan ganggu gue dan teman teman gue." Bisik Azizah pada Theresia.
Tiba tiba wali kelas datang ke kelas dan azizah melepaskan tangan Theresia.
"Ada apa ini?" Tanya wali kelas Azizah.
Azizah menjelaskan segalanya dan theresia pun tak berkutik, dia membenarkan semuanya.
Wali kelas Azizah menghela nafas berat, memegang pelipisnya.
"Kalau memang begitu kejadiannya, bapak ingin Theresia dan yang lainnya minta maaf pada azizah."