Fitri dan Amel tidak percaya dengan ucapan Azizah, mereka terus menggodanya. Ternyata percakapan Azizah dan teman temannya didengar oleh Theredia and the gang. Mereka semakin tidak suka pada Azizah. Akhirnya mereka merencanakan sesuatu.
Istirahat selesai lanjut lagi belajar dan tak terasa bel pulangpun berbunyi.
TETTT!!!
"Mari pulang, marilah pulang, marilah pulang bersam sama." Amel bernyanyi sambil membereskan bangkunya.
Hari ini mereka berniat untuk makan bersama dirumah Azizah. Sebelum mereka pulang, mereka piket dikelas dahulu. Amel mengangkat bangku dan menghapus tulisan di White board, Fitri dan Azizah menyapu lantai.
BRAKKK!!!
Seseorang menggebrak meja. Seperti biasa itu adalah Theresia. Dia mendekati Azizah. Azizah hanya bisa menghela nafas, lelah menghadapi Theresia. Fitri dan Amel mendekati Azizah.
Vina menambil sapu ditangan Azizah dan membantingkan ke lantai.
"Mau apalagi Res?". Azizah bertanya pada Theresia, wajahnya terlihat sekali sangat lelah dan muak dengan sikap Theresia ini.
"Dasar lo ya cewek munafik, cewek songong, gak punya sopan santun."
"Maksud lo apa hah?"Amel maju kedepan Theresia ingin memukul wajahnya. Tapi dihalangi oleh azizah.
"Siem mel, biar ini jadi urusan gue." Azizah mencoba menenangkan Amel.Â