Mohon tunggu...
Nur IvaniKhairunnisa
Nur IvaniKhairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila adalah Falsafah Hidup Bangsa Indonesia

15 Desember 2024   15:23 Diperbarui: 15 Desember 2024   15:24 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa peranan falsafah pancasila dalam sistem hukum nasional dan dalam era globalisasi ?

1. peranan falsafah pancasila dalam sistem hukum nasional

                 Di era modern ini, semua negara membangun pembangunannya dengan menjaga struktur kehidupan nasional dan sistem pemerintahan. Sistem mental ini terstruktur dan terhubung dengan sistem pemikiran dan pemikiran: seperti teologi, sistem visi, masyarakat, gerakan politik. Konsep Pancasila berkembang dalam kebudayaan dan dunia Indonesia, khususnya semangat dan prinsip spiritual negara dalam perjuangan kemerdekaan dari kekuasaan dan kebudayaan. Gagasan Pancasila, visi hidup dan semangat bangsa, membentuk jati diri bangsa. Keutuhan dan kekuatan bangsa dalam kebudayaan dan dunia modern menjadi sumber motivasi dan semangat juang bangsa Indonesia. Pemikiran Pancasila secara teori dan konstitusi dikembangkan untuk mewujudkan sistem hukum Indonesia yang dapat disebut: serupa dengan sistem hukum Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pasal 45 UUD. Dengan demikian tercapainya pemerintahan Negara Republik Indonesia yang bersatu dan bersatu sebagai bangsa yang mandiri, merdeka dan bersatu. Bangsa yang baik dan adil akan terwujud dengan menjaga kesatuan sistem hukum Pancasila dan UUD 45.Hukum berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga harus dimutakhirkan secara berkala sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Sesuai dengan budaya dan kebutuhan masyarakat di mana ia dilayani serta peraturan perundang-undangan yang terus diperbarui, Pancasila harus menjaga kerangka ideologi budaya dan asal usul nilai. Pancasila menjadi dasar lahirnya (sumber perkembangan) konstitusi di Indonesia, termasuk UUD 1945 Syachran Wet menyebut pemerintahan yang disebut pemerintahan konstitusional di Indonesia adalah pemerintahan konstitusional yang berdasarkan pada Pancasila. Menurut Syacharanot, konsep hukum berdasarkan Pancasila didasarkan pada analisis kinerja tindakan dan tindakan penguasa, termasuk memastikan bahwa tindakan penguasa itu melanggar hak dan kewajiban pemiliknya. hak. anak-anak dan melanggar hak asasi manusia dan kewajiban penguasa. . Hak dan kepentingan anak, tanggung jawab untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban anak, pengaruh penguasa yang mewakili kepentingan dan kepentingan masyarakat (perorangan), oleh apabila terjadi konflik antara keduanya, penguasa dan masyarakat akan menjamin perlindungan hukum. berdasarkan Pancasila.Perhatian terhadap bobot teks Pancasila, antara lain: Pertama: Isi Pancasila sebagai bobot pemikiran sosial Indonesia yang diciptakan oleh para pendiri, Kedua: Identitas hukum internasional Senin, Senin, dan Selasa: Pancasila tidak boleh ditinggalkan . pelaksanaan. . Khususnya berkaitan dengan perintah dan larangannya. . . Dan hanya sanksi yang akan menentukan aturan utama bagi anggota parlemen. Ada lima Pancasila dalam Pancasila, lima Pancasila besar. Nilai-nilai pokok Pancasila adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai manusia yang adil dan berakal budi, nilai persatuan bangsa Indonesia, nilai manusia yang memahami perbedaan, dan nilai kemasyarakatan. . Keadilan Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaPentingnya Pancasila bagi pemerintahan konstitusional Indonesia, asas kesetaraan dalam segala aspek administrasi publik, antara lain: Pertama: Kesetaraan dalam dan luar negeri dianggap pada sila pertama, sebagai satu kesatuan. keilahian dan kebenaran ada di dalamnya. oke - sekarang. Untuk pembangunan ekonomi, kedua: keseimbangan antara internasionalisme (internasionalisme) dan nasionalisme (nasionalisme) berdasarkan prinsip kemanusiaan dan persatuan, ketiga: keseimbangan antara kebutuhan penguasa dan iwi sesuai dengan persyaratan prinsip persatuan. dan integrasi. Kohesi sosial, IV: Keseimbangan. antara demokrasi politik dan demokrasi ekonomi sebagai prinsip dan asas sosial untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan kelima. Keseimbangan antara individu, masyarakat, bangsa dan negara, tercermin dalam asas persatuan Pancasila. Oleh karena itu, sebagai landasan teori pembangunan hukum nasional, Pancasila merupakan sistem nilai yang sangat organik dan komprehensif yang menitikberatkan pada keseimbangan nilai dalam segala perwujudannya.

 

2. Peran pancasila dalam era globalisasi

                    Globalisasi mempunyai dampak yang besar terhadap banyak negara di dunia. Setelah mulai memahami adat istiadat, pengetahuan dan budaya masing-masing negara, mulai menyebar ke banyak negara. Sebenarnya pengertian globalisasi tidak mempunyai definisi yang spesifik. Selain definisi kerja yang sederhana, itu juga tergantung pada apa yang kita rasakan. Dunia didefinisikan sebagai tatanan sosial, sejarah atau alam yang tujuannya adalah untuk menyatukan semua negara dan masyarakat di dunia, untuk menciptakan tatanan baru atau kesatuan keberadaan dan hidup berdampingan dengan menghilangkan kondisi lokal, ekonomi dan sosial. 

penerapan nilai-nilai Pancasila di era globalisasi

                    Sebagai dasar negara, Pancasila penting untuk dijawab secara cepat karena Pancasila dapat digunakan sesuai dengan pemikiran pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat India hendaknya memiliki pemahaman yang baik tentang Pancasila agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring berjalannya waktu, nilai-nilai Pancasila yang sebenarnya akan larut dalam berbagai praktik masyarakat Indonesia. Selain itu, kita kini memasuki dunia industri 4.0, globalisasi, di mana pembelajaran dan inovasi ilmiah terus berlanjut. sampai sekarang . Itu tumbuh dengan cepat. Kemajuan mekanis di zaman peradaban dapat menghancurkan nilai-nilai borjuis Pancasila.

                    Di era globalisasi, semua komunitas dan sistem keagamaan dari negara yang jauh dari india dapat dengan mudah masuk ke India tanpa mediasi. Dengan Pancasila, perilaku individu dapat lebih disesuaikan dengan moral dan etika kehidupan. Di masa sulit ini, banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh negara-negara akibat pengaruh global. Salah satunya adalah pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila. Banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui makna Pancasila dan tidak dapat mengingat Pancasila dalam aktivitas sehari-hari karena pengaruh dunia.

                    Pancasila menjadi acuan kehidupan sosial antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat Indonesia lainnya, tanpa memandang tingkat dan kehidupan. Pancasila penting di dunia, karena merupakan perlawanan terhadap kitab-kitab Islam yang menunjukkan budaya yang mirip dengan budaya India dan bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah. Kesadaran masyarakat India di era dunia ini juga harus mendukung hal tersebut agar membuahkan hasil yang bermanfaat, sehingga dunia masyarakat India dan dunia modern menjadi lebih baik.

                    Tentu saja pemahaman dan pemahaman akan nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya dipahami, sudah dipahami dan ini dibuktikan melalui kegiatan pembangunan nasional, Pancasila harus diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat dan seluruh masyarakat India sukun.[3]

Menanamkan pancasila kepada generasi muda di era globalisasi

                    Seperti yang kita ketahui saat ini, banyak sekali generasi muda yang ditiru secara moral oleh dunia. Selain pengaruh teknologi baru, generasi muda juga merasakan kecanduan terhadap teman, narkoba, alkohol, dan lain-lain. Permasalahan ini perlu mendapat perhatian karena berdampak besar terhadap kemajuan dan pembangunan negara.

                    Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman dan interaksi manusia dengan lingkungannya baik berupa perkataan, pikiran, maupun tindakan. Selain itu, dalam persepsi generasi milenial terhadap nilai-nilai Pancasila, masih banyak terdapat praktik-praktik subversif yang dapat menghancurkan nilai-nilai Pancasila saat ini. Sebagaimana ditunjukkan dalam prinsip "Tuhan Yang Maha Esa", banyak orang yang tidak memperhatikan tanggung jawabnya yang berat. Kecurigaan ini ditunjukkan ketika seseorang mengumandangkan adzan atau langsung menuju masjid, namun tetap mengumandangkan tanpa perhatian dan tanpa adzan. Standar ketiga adalah persatuan Indonesia. Menurut standar ini, daerah harus bekerja sama untuk membangun negara yang damai dan kuat, namun masih banyak perbedaan antara mereka yang selalu memikirkan diri sendiri dan ingin menang sendiri. Lima nilai Pancasila seperti penguasaan pergaulan, kepuasan Hogan, dan lain-lain sebagian besar tidak berlaku. Rasa memiliki di sini mulai memudar, banyak orang yang melupakan mobil, sampah, dan lain-lain.

                    Lima unsur Pancasila bukanlah hal yang baru dalam kerangka pemikiran daerah Indonesia, namun telah diusung oleh masyarakat Indonesia sejak lama dan selalu. ada, inilah unsur-unsur yang ada dalam jiwa bumi manusia. setiap orang . Selain itu, dalam teori pemerintahan, Pancasila merupakan asas pemerintahan. Sebagai pengiring pancasila yang hakiki, manusia mempunyai kekuasaan yang mutlak meliputi kesatuan kodrat, jiwa dan raga. Indonesia merupakan negara yang majemuk, namun juga merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Indonesia sangat berbeda dalam segala hal dibandingkan dengan negara lain. Usia memainkan peran penting dalam hasil nasional dan negara bagian. Namun hidup di zaman mesin yang terprogram seringkali menciptakan manusia yang mudah terpengaruh oleh hal-hal yang acak. Oleh karena itu, saat ini kita tidak boleh lupa untuk mengingat ciri-ciri dasar yang terdapat dalam Pancasila, seperti semangat persatuan, inklusi, dan ketenangan jiwa.

                    Pancasila adalah sila sentral pemerintahan Indonesia, falsafah yang mengatur kehidupan masyarakat Indonesia. Dari situlah muncul konsep semangat persatuan, wujud persatuan dan kesatuan dalam membela tanah air. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai filosofis dan menjadi landasan standar sejarah di Indonesia. Pada dasarnya semua rekomendasi di India berlandaskan Pancasila. Pancasila mempunyai banyak aspek positif yaitu tanggung jawab sosial, jati diri bangsa dan prioritas pekerja Indonesia.

B. Bagaimana konsep falasafah hukum pancasila ?

                    Masyarakat Indonesia yang hidup dalam satu prinsip nilai-nilai agama dihadapkan pada nilai-nilai baru. Keterkejutan dan kehebohan munculnya gagasan-gagasan dan nilai-nilai baru yang menjadikan Pancasila sebagai konstitusi tidak menjadi bidang kajian hukum di banyak fakultas hukum. Ibarat barang antik yang tidak menarik bagi ahli hukum. Ide kebebasan yang liberal mempengaruhi kekuatan hukum Indonesia. Pancasila sangat lambat dalam memasukkan gagasan dan nilai-nilai baru ke dalam hukum internasional. Kini pertimbangan hukumnya lebih kuat, dan perhitungan mekanisnya menjadi lebih akurat. Dalam Pemikiran Hukum (Huijbers, 1993). Agama Hukum Kosmik digantikan dengan logika Mekanika Kosmik karena dianggap sebagai agama yang tidak rasional. Lingkungan hukum saat ini berfokus pada perlindungan individu dibandingkan perlindungan kelompok sosial (komunitas). Sebab, undang-undang yang berlaku saat ini mendukung pandangan objektif terhadap alat bukti, pengujiannya jauh dari makna keadilan di masyarakat, karena mempunyai pendapat sendiri-sendiri. Kebanyakan masyarakat India masih tidak menganggap sistem hukum adalah sebuah persoalan hukum. Sulit bagi pengadilan yang berakal sehat untuk mencapai keadilan sosial yang diharapkan masyarakat Indonesia. Model hukum Barat dengan logika hukum mekanistiknya tidak menerima premis-premis keagamaan yang sama. Ruang sidang mencerminkan konsep hukum HAM Barat yang sangat berbeda dengan pemahaman hukum Indonesia.

                    Menurut pendapat hukum, Pancasila mempunyai dua aspek, stabilitas dan kekuatan. Hukum Tuhan tidak dapat diubah karena pengetahuan tentang keberadaan Tuhan bersifat pasti dan tidak dapat diubah. Motivasi tersebut terdapat pada sila kedua hingga kelima, seperti asas kemanusian, asas persatuan, asas demokrasi, dari penyelesaian hingga keadilan sosial, yang mencerminkan kehidupan partai dan aktor politik. Prinsip ketiga dan keempat bekerja sama melalui dialog yang mencerminkan sifat dinamis masyarakat Indonesia dalam berbagai situasi. Konflik, konflik dan kerja sama antar aktor adalah contoh dari fase ini. Dalam proses interaksi untuk menciptakan nilai kemanusiaan, terjadi motivasi berdasarkan sifat manusia. Sila kelima mencakup nilai keadilan sosial, dan nilai kedua ini merupakan nilai yang paling kasat mata dan bersifat telefonis dari nilai-nilai Pancasila pada umumnya. Akankah gagasan perlindungan hak asasi manusia, khususnya hak asasi manusia, di bidang keberagaman agama dan etnis di dunia akan hilang sama sekali? Mustahil Gagasan percaya kepada Tuhan tidak pernah muncul dalam hubungan antarmanusia. Tuhan tidak bisa lepas dari perlindungan hak-hak masyarakat, karena penopang utama adalah perlindungan hak asasi manusia. Sebaiknya kata kebebasan diganti dengan kata kebebasan dalam hukum. Kebebasan berarti penghapusan hukum agama dan budaya serta cita-cita keberagaman yang menjadi landasan falsafah hukum Pancasila.

                    Ia bebas bertindak, mendengar, memerintah dan bertindak sepanjang ia masih dalam batas kebebasannya sebagai manusia. Di sini kebebasan bukanlah kebebasan yang tidak terbatas, karena kebebasan hanyalah utopia, kebebasan setiap orang selalu dibatasi oleh kebebasan orang lain. Oleh karena itu, wilayah dinamis pergerakan manusia tetap berada dalam kerangka cahaya Tuhan dan satu visi: setara dengan semua umat manusia. Ada dua nilai yang selalu dibatasi: kehendak Tuhan dan kehendak orang lain (Fawad, 2015). 

                    Ruang bersama ini memiliki satu tujuan: keberagaman. Sektor ini adalah lingkungan dinamis yang memungkinkan kolaborasi antara individu dan tim. Bagian ini mencakup lingkungan multietnis, multietnis, multilinguistik, dan multiagama. Dan ruang sosial ini menjadi tempat yang penuh dengan syarat-syarat penerimaan antar budaya yang berbeda serta keyakinan dan nilai-nilai yang membentuknya. Perlu diketahui bahwa masyarakat nasional Indonesia merupakan masyarakat majemuk. Kalau perbedaan itu dikaitkan dengan keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa maka dapat dikatakan seperti ini: memberi secara langsung kepada Pancasila. Dari situlah terbentuk asas-asas, konstitusi dan konstitusi.

                    Di negeri ini, masyarakat India telah menyadari pentingnya konstitusi Pancasila sebagai kenyataan. Agar masyarakat Indonesia memahami kedudukannya dalam Tuhan dan kesatuannya dengan sesama. Masyarakat Indonesia dianut oleh kedua nilai tersebut, sehingga ketika undang-undang menolak konsep keberagaman agama atau sosial, maka hal tersebut menyimpang dari undang-undang itu sendiri. Undang-undang tersebut mengajarkan bahwa ia lahir dan tumbuh bersama semangat bangsa. Semangat bangsa Indonesia menciptakan undang-undang yang sesuai dengan semangat bangsa Indonesia. Hakikat hukum, hukum negara dan hukum adat, dua nilai yang menjadi hakikat hukum: nilai agama dan nilai sosial, yang membedakan. (Kartohadi-prodjo, 2010)

                    Tidak mudah memahami nilai-nilai konstitusi Pancasila sebagai nilai pokok hukum Indonesia. Nilai-nilai hukum Barat yang penting dimasukkan ke dalam konsep ini. izin global.[5]

 

C. Apa tindakan yang harus dilakukan untuk menumbuhkan semangat juang negara Indonesia dalam aspek pancasila sebagai pandangan hidup negara ?

                    Kegiatan Penguatan Semangat Perjuangan Bangsa Indonesia :

 

      1. Beragama

      Agama adalah suatu sikap atau perilaku yang berupaya melaksanakan ajaran agama, mendengarkan, menghormati, memberkati dalam kegiatan keagamaan. Hidup rukun dengan agama lain dan pemeluk agama lain dengan menjalankan apa yang diyakininya dan menjauhi apa yang dilarang.

      2. Kejujuran

      Kejujuran adalah perilaku yang didasari oleh upaya untuk menjadi orang yang jujur dalam perkataan, perbuatan, dan tindakan. Jujur saja, sepertinya tidak membuat stres, kami populer di kalangan banyak orang.

      3. Toleransi

      Toleransi adalah sikap dan tindakan menghargai perbedaan agama, ras, suku, keyakinan, sikap dan praktik masyarakat tersebut. Dengan adanya toleransi, kita berharap tidak ada lagi perpecahan berdasarkan ras, suku, agama, maupun golongan sosial.

      4. Disiplin

      Disiplin berarti menunjukkan perilaku yang pantas dan mengikuti berbagai peraturan dan ketentuan. Melalui pendidikan, kehidupan terasa tertib dan tidak perlu panik dalam beraktivitas.

      5. Agility

      Agility adalah wujud upaya mengatasi berbagai kendala terkait tugas dan menyelesaikan tugas secara optimal. Kerja keras adalah alat untuk mengatasi tantangan. Jangan mudah menyerah.

      6. KreativitasKreativitas adalah berpikir dan melakukan sesuatu untuk menciptakan sesuatu yang baru dari diri Anda yang sekarang. Orang-orang kreatif juga bisa menuangkan idenya dan dengan mudah mendapatkan pekerjaan dan uang.

      7. Kemandirian

      Kemandirian merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain dalam melaksanakan tugas. Dengan berpikir mandiri, kita belajar menjadi lebih kreatif dalam melakukan apa yang kita lakukan.

      8. Demokrasi

      Demokrasi adalah cara berpikir, berperilaku dan bertindak yang konsisten dengan menghormati hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain. Demokrasi mencakup kebebasan, namun mencakup kebebasan, hak, tugas dan tanggung jawab, bukan kebebasan yang dibutuhkan masyarakat, melainkan kebebasan terbatas.

      9. Kewirausahaan Minat dan bekerja selalu mencari pemahaman yang lebih dalam dan luas tentang apa yang dipelajari, dilihat dan didengar melalui pemikiran, pemikiran, keinginan dan pengetahuan sebagai cara yang permanen.

      10. Semangat kebangsaan

      Semangat kebangsaan adalah cara berpikir, bertindak dan berfikir yang lebih sesuai dengan kebutuhan bangsa dan pemerintah dari pada kebutuhan rakyat, golongan. Misalnya, ikut serta dalam kegiatan amal untuk membersihkan lingkungan, meskipun itu adalah sesuatu yang harus kita lakukan adalah hal yang penting.

      11. Patriotisme

 

      Patriotisme adalah pemikiran, perilaku dan tindakan yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian dan rasa hormat yang mendalam terhadap bangsa, lingkungan, budaya, masyarakat dan perekonomian nasional. Bisa juga dikatakan bahwa cinta tanah air merupakan gagasan nasional seperti halnya cinta terhadap produk dalam negeri.

 

      12. Pengakuan Atas Prestasi

 

      Apresiasi terhadap prestasi adalah sikap dan tindakan yang mendorong seseorang untuk menghargai karya orang lain yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.       

 

      13. Persahabatan atau Komunikasi

 

      Persahabatan atau komunikasi adalah tindakan mengungkapkan kebahagiaan saat berbincang, berbincang, atau berinteraksi dengan orang lain. Melalui ilmu informasi, kita dapat menambah pengetahuan, memperdalam pemahaman dan mempererat persaudaraan.

 

      14. Cinta damai terdiri dari sikap, perkataan dan tindakan yang membuat orang lain bahagia dan merasa aman dengan kehadirannya. Dengan bersikap tenang maka lingkungan akan terasa semakin baik.

 

      15. Gemar membaca

 

      Gemar membaca, artinya meluangkan waktu untuk membaca segala jenis buku adalah suatu keharusan. Dengan membaca kita dapat menambah pengetahuan, pemahaman dan informasi.

 

      16. Environmentalisme

 

      Environmentalisme adalah sikap dan tindakan yang senantiasa berusaha mencegah kerusakan lingkungan hidup. dan mengembangkan langkah-langkah untuk mengatasi kerusakan lingkungan ini. Dengan menjaga lingkungan maka lingkungan menjadi asri dan terhindar dari bencana.

 

      17. Dukungan sosial

 

      Dukungan sosial adalah suatu sikap dan tindakan yang selalu bertujuan untuk membantu orang lain dan komunitas lokal yang membutuhkan tanpa menunggu harga. Karena masyarakat merupakan organisme sosial maka tidak dapat dipisahkan dari kerjasama.

 

      18. Tanggung Jawab

 

      Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang, dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, bersedia menanggung segala resiko baik dari perbuatannya, bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. , kepada masyarakat, kepada lingkungan hidup, kepada bumi dan kepada Tuhan Yang Maha Esa..[6]

 

              Dari 18 nilai di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan budaya dan jati diri bangsa merupakan gambaran dari kandungan nilai-nilai Pancasila. Maka dari itu kita sebagai masyarakat bangsa indonesia harus menerapkan segala hal hal baik di sekitar kita sendiri ataupun disekitar orang lain. Karena jikalau kita tidak menerapkan nilai nilai ini dampaknya akan terlihat kepada era globalisasi atau pada era modern ini.

 

D. Apakah falsafah pancasila bersangkutan dengan agama ?

 

                    Wacana Islam melalui nilai-nilai Alquran dan Pancasila sebagai filsafat di Indonesia baik untuk dikaji dan dijadikan alat analisis dalam artikel ini, karena Alquran merupakan sumber rujukan tertinggi dalam bidang tersebut. Semangat Islam. Filsafat Islam selalu tentang hukum tertinggi, yang juga dijadikan kriteria fundamental dalam konstitusi. Untuk menghubungkan kedua hal tersebut dengan menganalisis hukum dan ayat untuk menemukan kaitannya dan juga memeriksa apakah ada pertentangan gagasan antara kedua hal tersebut.

 

      Pertama: Kedaulatan Tertinggi

 

                    Kedaulatan adalah hakikat ketuhanan yang bersemayam dalam hakikat ruh dan jiwa manusia. Topik ini merupakan topik Pancasila yang pertama, pembahasan topik Pancasila yang didalamnya memuat amalan ketuhanan menjadi penting ketika muncul pertanyaan pokok, Siapakah Wajah Tuhan Yang Maha Esa? Sepanjang sejarah dan budaya, masyarakat India telah memahami konsep ketuhanan dengan cara yang berbeda-beda. Dari pemujaan terhadap hantu, hantu dan dewa, muncullah gagasan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semangat religius dan penuh gairah masyarakat Indonesia telah lama mengenal Tuhan dalam berbagai agama dan menolak anggapan ketidakhadiran-Nya yang kita sebut ateisme dalam kehidupan masyarakat.

 

                    Ketiadaan Tuhan berarti tidak perlu bergantung pada kekuatan apa pun di luar diri kita. Manusia bertindak berdasarkan kebutuhan dan keinginannya sendiri serta menyangkal keberadaan dan pekerjaan Tuhan bagi dirinya sendiri. Komunitas India harus mampu mendukung gerakan dinamisnya. Ketika dia mendoakan dan mendoakan batu-batu itu dari kekuatan di luar dirinya, dia membandingkan kekuatan-kekuatan itu, apakah itu roh, dewa, pohon, batu, dan lain-lain. Pemahaman Islam tentang hakikat Tuhan. Al-Qur'an menjelaskan bahwa hanya ada satu Tuhan, yaitu Allah.

 

                    Konsep keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan landasan pertama bagi hubungan manusia dengan Tuhan sebagai satu realitas. Kesalehan merupakan perwujudan adanya pengabdian yang mendalam dalam diri manusia.Pancasila pada mulanya dimaksudkan untuk mengingkari hak hidup orang-orang yang menganut agama lain di Indonesia. Namun menjadi tempat tinggal bagi pelajar agama lain di Indonesia.

 

      Kedua: Hak Asasi Manusia

 

                    Sila kedua Pancasila dilambangkan dengan rantai emas dengan latar belakang merah. Rantai tersebut terdiri dari cincin persegi dan lingkaran yang saling terhubung. Kalung persegi adalah simbol feminin. Simbol ini memiliki arti bahwa kelompok harus bersatu dan bekerja sama agar kuat bagaikan sebuah rantai.[7]

 

                    Pada tema kedua ini, sebagai warga negara, kita diminta untuk memahami bahwa semua orang itu sama, sehingga hendaknya kita saling mencintai. Kita juga harus saling melindungi, melindungi kebenaran dan keadilan, serta bekerja sama demi perdamaian. Negara kita, hal-hal yang harus kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari:

 

      * Mengetahui hak, kewajiban dan hak semua orang di hadapan hukum, agama, masyarakat dan lain-lain.

 

      * Bekerja sama untuk meningkatkan sikap toleransi dan kepedulian di masyarakat.

 

      * Berteman dengan siapa pun tanpa memandang ras, suku, agama, dll.

 

      * Memiliki keberanian untuk mengungkapkan kebenaran untuk melindungi keadilan.

 

 

      Sila ketiga : Persatuan Indonesia

 

                    Sila ketiga dilambangkan dengan pohon pisang. Pita adalah pohon yang kokoh, kokoh, dan rindang untuk menjaga persatuan dan kepentingan bangsa. Kita membutuhkan orang-orang yang rela berkorban untuk India, mencintai Indonesia, tanah air dan bangga pada negaranya.Untuk mencapai tujuan tersebut, kita harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:Bangga berbicara persatuan, khususnya bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari dalam informasi publik

 

      .* Pelestarian budaya Indonesia seperti pakaian, tari, alat musik, bahasa, alat musik tradisional dll dalam kehidupan sehari-hari

 

      .* Membantu keluarga, teman dan kerabat yang sedang kesusahan."Bekerja sama menjaga keutuhan NKRI dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.Bekerja sama.Prinsip

 

      keempat: demokrasi dipimpin oleh kaum intelektual Dalam perdebatan/investasi, prinsip ini diwakili oleh kepala banteng, yaitu adil dan berdasarkan keputusan kelompok. Prinsip keempat ini mengajak kita untuk tidak menaruh kemauan dan prioritas kita pada orang lain. Kepentingan bangsa dan masyarakat Terkadang kita menjumpai perbedaan pendapat dan pendapat, namun sebaiknya diselesaikan melalui diskusi atau dialog.Pada prinsip keempat ini, ada hal yang ingin dicapai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:                

 

      * Jika orang mempunyai pendapat berbeda, bicarakanlah.

 

      * Mendorong toleransi, hak untuk mengekspresikan ide dan mendengarkan ide dalam diskusi.

 

      * Belajar untuk tidak egois.

 

      * Keputusan akhir dalam proses negosiasi harus disepakati oleh semua pihak karena merupakan keputusan bersama.Sila kelima: Sosial budaya bagi seluruh rakyat Indonesia

 

      Sila kelima adalah lambang Pancasila berupa padi dan kapas.

 

      Ini mewakili kebutuhan dasar setiap manusia, termasuk pangan dan sandang. , kebutuhan sandang kita, maka beras dan kapas mewakili prinsip kelima ini. Prinsip ini berarti pengembangan keterampilan kepemimpinan melalui hubungan dan kerjasama yang penuh integritas. Selain itu, kita harus menyeimbangkan hak dan kewajiban dengan hormat. Hak orang lainHal-hal yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah:

 

      * Mengutamakan sikap yang benar dalam sesama rekan kerja.

 

      * Lakukan pekerjaan Anda dan hormati hak orang lain.Kebahagiaan seluruh rakyat India lebih penting daripada kebahagiaan.Individu atau kelompok. [8] 

 

       Relevansi pemikiran munawwir sadzjali Pancasila Dengan Falsafah Pancasila

 

            D. Pemikiran Manavir Sadjali tentang hubungan Islam dan negara. Hubungan antara Islam dan negara telah lama menjadi hubungan yang sulit. Terjemahan Inna-ul-Islam, Agama dan Al-Dawlah yang populer di kalangan umat Islam ini lebih banyak membahas tentang manifestasi sejarah Islam dibandingkan dengan usulan gagasan yang dapat diimplementasikan dalam praktik.

 

Salah satu aspek sejarah pemikiran politik Islam yang masih kontroversial adalah persoalan hubungan Islam dan negara. Pembahasan ini terutama mengenai persoalan sistem politik yang baik. Islam adalah sebuah nama yang tidak memisahkan persoalan agama yang nyata dengan persoalan nasional dunia, yang ternyata diterima oleh hampir seluruh umat Islam. Permasalahan muncul ketika tidak adanya gagasan tentang keberadaan sistem politik Islam atau negara dengan struktur formal dan terstruktur, padahal perdebatan mengenai hubungan agama dan negara bukanlah hal yang unik. Bagi Islam, pesan ini disimpan dalam bentuk simbolis. Inilah sebabnya, sejak runtuhnya kolonialisme Barat pada pertengahan abad ke-20, negara-negara Muslim seperti Turki, Mesir, Sudan, dan Aljazair berupaya keras membangun hubungan baik antara Islam dan negara. Di beberapa negara tersebut, posisi Islam dalam pemerintahan masih berada di antara kutub ideologi dan politik yang menarik dan berbeda. Namun di banyak negara, Islam mempunyai tempat yang penting, karena sejarahnya dan karena Islam adalah agama yang dianut kebanyakan orang. Itu sebabnya pemirsa bertanya pada diri mereka sendiri sebuah pertanyaan penting: Apakah agama Islam sesuai dengan sistem politik saat ini? Opini nasional adalah isu penting.

 

Pendapat nasional sebagian intelektual Islam muncul mengenai persoalan pemerintahan. Padahal, para intelektual Muslim memahami bahwa tujuan utama kemerdekaan adalah mewujudkan negara yang bebas dari kondisi kolonial. Menurut Abul Ala Maududi tentang hubungan Islam dan negara, Islam adalah agama yang benar dengan petunjuk yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dunia politik, khususnya dunia politik. Menurutnya, harus ada sistem hukum yang baik sejak masa Khilafah Rasyidin dan model atau sistem hukum yang sesuai dengan Islam. 55 Di Indonesia, pemikir yang dekat dengan Al Maududi adalah Muhammad Natsir. Pandangan Nathir mengenai hubungan Islam dan negara adalah bahwa Islam sebagai agama tidak terbatas pada ritual sehari-hari seperti shalat dan puasa, tetapi mencakup seluruh tradisi agama dan batasan agama termasuk hubungan sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu, menurut dia, dapat dikatakan. peraturan dan standar dapat diterapkan dan ditegakkan dengan baik, maka keberadaan kekuasaan dalam kehidupan bermasyarakat berupa kekuasaan keluarga sangat diperlukan dan tidak dapat dihindari.

 

Netsir nampaknya menekankan dari sini bahwa Islam dan negara berkaitan erat dan saling membutuhkan. Menurut Netsir, ia ingin Islam menjadi landasan NKRI. Hal ini terlihat pada sidang legislatif. Noorcholish Majid adalah salah satu pemikir yang menentang gagasan Mohammad Netsir, yang berpendapat bahwa pekerjaan pemerintah bukanlah pekerjaan dan bukan bagian penting dari Islam. Adapun munculnya gagasan negara Islam, atau Islam sebagai negara, hanyalah skenario yang suram. Oleh karena itu, tujuan pemerintahan Islam adalah memfasilitasi hubungan antara pemerintah dan agama. Baginya, negara merupakan salah satu aspek dunia yang memiliki sisi spiritual pula. Di sinilah Nurchulish menolak menyebut Islam sebagai ideologi, karena merendahkan dan merendahkan agama ini sebagai agama dunia.[9]

 

 

       E. Ada berapa pemikiran tentang falsafah pancasila ?

 

 

 

Pertama: Soediman Kartohardoprodjo

 

Pada awal tahun 1960-an, ketika pandangannya didengar, Kartohardoprodjo berani menentang pandangan Bong Karno tentang Pancasila, meski ia tetap mengakui Bong Karno sebagai salah satu pendiri Pancasila. Tuduhan ini muncul ketika Sukarno menyebut Pancasila dalam pidato-pidatonya pada masa revolusi pemerintahannya, dan terus mengatakan bahwa Pancasila adalah "kemuliaan Proklamasi Kemerdekaan dan Proklamasi Komunisme". Dia mengira Sukarno salah. Hal ini tidak perlu karena Deklarasi Kemerdekaan dan Manifesto Komunis menganut konsep individualisme. Kedua, Deklarasi Kemerdekaan baru berumur satu atau dua abad, sedangkan Deklarasi Partai Komunis jauh lebih muda, hanya berumur satu abad. Lantas bagaimana kita tahu padahal Pancasila sudah disembunyikan selama 3,5 abad? Bagaimana cara membuat sesuatu yang lama dari hal-hal kecil?Dalam Unsur Keilmuannya, Kartohardiprodjo menjelaskan bahwa Pancasila bukan berarti perseorangan, melainkan pribadi yang diikat oleh konsep kekeluargaan. Pengertian konsep tersebut adalah sebagai berikut:

 

a.Pancasila adalah ideologi nasional Indonesia dan cara pandang terhadap dunia. Cara hidup khususnya filsafat bersifat sistematik dan prinsip-prinsip Pancasila saling mengikuti. Bagian mutiara ini menunjukkan maknanya dalam artian jika hakikatnya sesuai dengan semangat bangsa Indonesia maka akan sesuai dengan gagasan Pancasila. Esensi jiwa merupakan cara untuk mengukur apakah proyek tersebut merupakan budaya Pancasila

 

b.Semangat masyarakat ada pada budayanya, salah satu nilai budayanya adalah hukum budaya, semacam hukum budaya Indonesia. .

 

c Landasan falsafah Pancasila adalah kekerabatan, karena keluarga pada hakikatnya adalah suatu sel (satu kesatuan), namun sekaligus mewakili perbedaan. Artinya tujuan utama hubungan itu adalah "satu dalam keberagaman dan keberagaman dalam kesatuan"

 

d. Filsafat pemerintahan, filsafat hukum, filsafat politik, dll. Ada spesies dalam tradisi Pancasila sebagai marga. Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia, pandangan masyarakat Indonesia terhadap dunia dan segala isinya..

 

Kedua : notonagoro

 

Sejak tahun 1951, Profesor Notonaguru UGM telah melakukan penelitian ilmiah dan filosofis tentang Pancasila yang hasilnya dinilai sangat penting. Temuan tersebut adalah pembukaan UUD 1945 sebagai dasar pemerintahan kesatuan Republik Indonesia, teori sebab akibat menjelaskan asal usul Pancasila, Pancasila Bangsa Indonesia dalam konteks Tripakara, pandangan Pancasila dalam ilmu pengetahuan indonesia yang objektif untuk membangun hirarki pancasila, etika pancasila, pancasila sebagai asas pendidikan nasional adalah kesatuan dan kesatuan sila pancasila dan asas lainnya.Berikut penjelasan Filosofi Pancasila Nutnaguru:

 

a. Pancasila adalah asas ilmu yang hidup, asas ilmu yang hidup, hasil renungan yang mendalam dalam jiwa, hasil pembelajaran yang mendalam, dan kelanjutan penciptaan di muka bumi.

 

b. Pancasila didasarkan pada adat istiadat, tradisi dan budaya India. "Lima hal yang disebutkan dalam Pancasila tidak hanya muncul pada saat terbentuknya pemerintahan Indonesia, tetapi sudah lama menjadi milik bangsa dan bangsa India, dan masih hidup di negara ini. semangat bangsa Indonesia Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan hal yang wajar dan masuk akal. Secara formal, Pancasila merupakan sistem dasar hukum yang bersifat menyeluruh, menyeluruh, dan praktis. Kehidupan material, sosial dan budaya, serta filsafat, etika dan agama, menciptakan hukum yang baik.

 

c.Sistem pemikiran atau dunia besar Pandamgam, Pancasila adalah satu kesatuan. Pokok-pokok Pancasila berkaitan dengan hakikat persatuan. Landasan hakikat fundamental ini adalah filsafat humanistik Pancasila, khususnya filsafat yang memandang manusia sebagai satu kesatuan. Sifat ganda manusia terdiri dari "tubuh dan pikiran" dan "individu dan komunitas" -- individu -- ketuhanan -- semua aspek ini merupakan hakikat manusia sebagai satu pribadi.

 

d. Metode Pancasila Nottonaguru menjelaskan bahwa sila-sila Pancasila digambarkan dalam bentuk limas yang berlapis-lapis. Pembagian tersebut mengandung makna bahwa sila-sila Pancasila bergantung pada peristiwa-peristiwa yang telah lalu dan menjadi sumber nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi peristiwa-peristiwa berikutnya. Gender yang terakhir merupakan ekspresi dan keunikan dari gender sebelumnya. Masing-masing asas merupakan asas universal, dan melalui asas universal itulah pemerintah Indonesia dapat menjadi negara hukum dan ketertiban.

 

Ketiga : Drijakara

 

Karya filosofis Profesor N. Drijarkara dipresentasikan pada konferensi Pancasila di UGM pada tahun 1961. Dalam konferensi tersebut, Profesor Notonaguru juga memaparkan makalah penelitian tentang "Pemikiran Ilmiah Terkini tentang Kemungkinan Pemecahan Masalah Pancasila". Ini adalah pemerintahan Indonesia. Gelar Prof. Daryakara atau "Panakasila dan Iman" disajikan dalam bentuk meditatif. Pertama akan dilakukan analisis terhadap pemikiran masyarakat, kemudian dipaparkan falsafah kebenaran, Pancasila dan agama sebagai pedoman bagi masyarakat pada umumnya, dan Pancasila sebagai kekuatan agama. Dalam artikel tersebut, selain humanisme, Drugakara juga menjelaskan gagasan pemerintah tentang Pancasila sebagai dasar pemerintahan. Hubungan antara pemerintahan Pancasila dan agama telah dijelaskan secara gamblang. Karya Derajakara lainnya tentang Pancasila dipresentasikan pada Simposium Kebangkitan Kelas 1966 di UI Jakarta. Dalam pemaparannya, Pancasila dinilai di satu sisi sebagai jenis gerakan dan di sisi lain sebagai jenis opera. Dalam kedua cerita ini, gagasan pokok Durakara adalah:

 

a. Pancasila ada dalam kehidupan masyarakat sebagai individu, apapun keadaan khusus yang diterimanya. Untuk menunjukkan partisipasi masyarakat dalam Pancasila. Daryakara dimulai dari keberadaan manusia, jalan menuju ke sana adalah melalui hidup berdampingan, bukan aku dan kamu tetapi hidup berdampingan dalam "aku-kamu".

 

b. Kemanusiaan merupakan konsep universal dan tidak berlaku di belahan dunia manapun. Perkembangan kehidupan manusia mempunyai perbedaan yang berbeda-beda, bidang kehidupan yang khusus adalah perwujudan pribadi, yaitu "keadilan sosial". Keadilan sosial adalah "kemanusiaan bila dilihat dalam konteks perekonomian, menyediakan alat atau sarana yang diperlukan bagi keberadaan kita berdasarkan sumber daya material".

 

c. Daryakara menjelaskan bahwa keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan dasar dari segala sila. Keberadaan manusia dan makhluk lainnya selalu bersifat relatif dan bergantung pada ilmu Tuhan, dan manusia bergantung pada ilmu alam dan dirinya sendiri. Kalau manusia ingin dicintai, maka Allah harus begitu mencintainya sehingga mereka "bersama", selain saling mencintai, mereka juga termasuk orang yang mencintai Tuhan. Mengutip William James dalam "Varieties of Religious Studies", ia menekankan bahwa penolakan masyarakat terhadap agama merupakan anugerah sekaligus motivasi bagi agama.

 

d. Terakhir, Darjikara berpendapat bahwa Pancasila adalah seperangkat prinsip yang disatukan oleh cinta, yang dapat diringkas menjadi Dwisila, yaitu cinta terhadap sesama dan cinta kepada Tuhan. Namun pada akhirnya, Pancasila tetaplah yang terbaik bagi semua orang. Anugerah Tuhan.

 

Keempat : Soekarno

 

Dalam pidatonya pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Pancasila dipanggil oleh Sukarno untuk menjawab pertanyaan Presiden BPUPKI Dr. Hei untuk menjelaskan kepada Sukarno, ideologi atau ideologi Agronslag, pemikiran yang dalam, jiwa, dan kedalaman pemikiran-pemikiran yang mendasari berdirinya kemerdekaan India dalam benaknya sejak tahun 1918. Maka untuk mendapatkan pemikiran-pemikiran Sukarno tentang Pancasila sebaiknya anda membaca semuanya. Di antara karyanya, misalnya, ada dua buku "Di Bawah Panji Revolusi" setebal 55555 ribu halaman. Di bawah ini adalah cuplikan pemikiran Bong Karno. Sukarno Tentang Pancasila:

 

a Visi nasional ini diungkapkan dalam pidato Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945: "Kami ingin membangun negara untuk semua orang." , Nasakam merupakan teknik berperang untuk menyatukan kekuatan nasional dengan Nekolim, terutama dalam rangka merebut kembali Irian Barat.

 

b. Nasionalisme Filsafat kebangsaan yang diusung Sukarno bukanlah chauvinisme, melainkan "bangsa umum, bangsa yang lahir dari pengetahuan tentang penciptaan dan sejarah dunia". Kepemilikan tanah adalah tempat kita hidup secara roh.

 

c Pancasila bersumber dari gagasan dasar hubungan atau kerjasama, sehingga melahirkan gagasan individualitas. Dalam rapat BPUPKI tersebut, Sukarno menjelaskan: "Jadi, jika kita memang ingin membangun negara kita atas dasar persahabatan, kerjasama, gotong royong, dan masyarakat yang berkeadilan, marilah kita tolak. Kita semua punya pemikiran, semua pemikiran individu dan rakyat. ." Rakyat, politik dan perekonomian bangsa, masyarakat negara mencari kondisi politik dan ekonomi, kondisi pemerintahan dan kesejahteraan. Demokrasi sosial bukanlah revolusi demokrasi Perancis, bukan pula revolusi Amerika atau Inggris... tetapi demokrasi sejati yang mencari makna, politik, dan kebaikan. Arti ekonomi dari demokrasi sosial adalah demokrasi politik dan demokrasi ekonomi.

 

 

d. Donald Wilhelm menilai pemikiran Bong Karno tentang Pancasila memang seperti itu, karena Pancasila itu seperti sosialisme, apalagi pemikiran Bong Karno tentang perlawanan terhadap imperialisme, kolonialisme, dan feodalisme dari zaman dahulu. Bong Karno artinya keadilan sosial, metaforanya adalah "ratu keadilan".

 

 

F. Bagaimana mengamalkan nilai nilai pancasila ?

 

Mengamalkan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa berarti mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pemaknaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari harus dijaga untuk menjamin kesejahteraan masyarakat. Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang wajar bagi masyarakat Indonesia karena sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dan sudah mereka gunakan sejak dahulu kala. Misalnya kerjasama, kolaborasi, perilaku baik dan persahabatan merupakan ciri-ciri masyarakat Indonesia yang sudah ada sejak zaman dahulu.

 

Tujuan penggunaan Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari adalah untuk mengetahui apakah keadaan mental, pikiran dan tindakan kita sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti yang tercantum dalam pendahuluan dan ketentuan Undang-Undang Tahun 1945. yang lain tidak. sekaligus menghormati kesetaraan. bertentangan dengan nilai agama, norma moral, norma ritual, adat dan tradisi yang baik, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Pancasila adalah visi hidup dan kepribadian bangsa serta nilai-nilai kebangsaan yang mendasari kebudayaan nasional, dengan demikian nilai-nilai tersebut menyatakan penghormatan (cita-cita hidup bangsa) terhadap Pancasila. Hal ini penting untuk dipahami dan mudah dihindari karena sikap masyarakat Indonesia dilandasi oleh gaya hidup yang seimbang, anggun dan harmonis, sehingga perbedaan yang ada dapat diubah menjadi gaya hidup yang dinamis, memuaskan, beragam dan harmonis.Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa memuat pemikiran bangsa Indonesia, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 bagian kedua yang menyatakan: "Rakyat Indonesia adalah kesatuan, kedaulatan, hak dan keadilan. cerminan terbaik Pancasila adalah hasil kajian yang sistematik, sistematis dan terukur tentang kehidupan bangsa Indonesia, Pancasila, suatu nilai yang nyata, dapat mereduksi rasa keadilan dan keadilan. Sekaligus menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan menunjukkan pemahaman bahwa prinsip tersebut berlaku bagi seluruh rakyat tanpa membeda-bedakan siapapun. Oleh karena itu, Pancasila memberikan pedoman untuk membangun negara yang lebih baik berdasarkan ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan keadilan.

 

Oleh karena itu, diharapkan masyarakat memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan tindakan sederhana yang menunjukkan hadirnya nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. Menurut Nottonaguru, nilai-nilai Pancasila mencakup nilai-nilai spiritual, tetapi nilai-nilai spiritual. Memahami nilai materi dan nilai kehidupan. Oleh karena itu Pancasila digolongkan ke dalam nilai-nilai spiritual dan nilai-nilai lain dengan sebaik-baiknya, yaitu: nilai materi, nilai penghidupan, nilai kebenaran, nilai keindahan dan estetika, keutamaan dan moral. Nilai, nilai kemurnian. Sangat sistematis dan penting, landasan tersebut merupakan landasan pertama bagi Tuhan Yang Maha Esa untuk mencapai tujuan utama keadilan sosial.[10]

 

Dalam teori nilainya, Spranger (Molliana, 2004, p. 32) menjelaskan bahwa ada enam nilai yang dijadikan acuan masyarakat dalam kehidupannya. Pada hakikatnya keenam nilai tersebut mewakili tipe kepribadian tertentu. Nilai pertama adalah nilai teoritis. Nilai ini mencakup pertimbangan logis dan praktis untuk mempertimbangkan dan membuktikan kebenaran suatu hal. Nilai teoritisnya positif atau negatif tergantung alasannya. Oleh karena itu, nilai erat kaitannya dengan konsep, aksioma, hipotesis, prinsip, konsep dan generalisasi berdasarkan bukti ilmiah. Masyarakat manusia yang paling tertarik dengan nilai ini adalah kaum intelektual dan ilmuwan.

 

Nilai kedua adalah nilai ekonomi yang meliputi penilaian berdasarkan untung dan rugi. Yang harus diukur adalah "harga" barang atau jasa tersebut. Oleh karena itu, penilaian ini menitikberatkan pada manfaat suatu hal terhadap kehidupan masyarakat. Karena proposisi nilai tersebut sangat fungsional, Sprenger menemukan bahwa dalam kehidupan manusia banyak terjadi konflik antara kebutuhan akan nilai ekonomi dengan nilai lainnya. Pihak yang berkepentingan dengan nilai ini adalah pengusaha dan perekonomian.

 

Nilai ketiga adalah nilai estetika, yang menempatkan nilai tertinggi pada bentuk dan keseimbangan. Jika pemiliknya sadar akan nilai ini, maka akan muncul ide baik dan buruk. Nilai estetika berbeda dengan nilai konseptual. Nilai estetis lebih mengandalkan hasil penilaian diri seseorang, sedangkan nilai teoritis merupakan penilaian yang lebih obyektif berdasarkan hasil nyata. Banyak seniman, seperti musisi, seniman atau desainer, yang memiliki nilai estetika.

 

Nilai yang keempat adalah nilai sosial. Nilai tertinggi dari nilai ini adalah cinta antar manusia. Oleh karena itu, hubungan antara nilai-nilai tersebut bervariasi antara umur panjang individu dan altruisme. Sikap netral terhadap orang lain, hubungan, persahabatan serta cinta dan kasih sayang adalah kunci keberhasilan dalam mencapai nilai-nilai sosial. Nilai sosial ini digunakan dalam kehidupan masyarakat yang suka bersosialisasi, berkontribusi dan mencintai sesama manusia.

 

Nilai yang kelima adalah nilai politik. Nilai tertinggi adalah nilai kontrol. Oleh karena itu, tingkat nilainya berubah dari intensitas pengaruh rendah ke intensitas pengaruh tinggi (otoritas). Kekuasaan merupakan isu penting yang mempengaruhi manusia. Di sisi lain, kelemahan menunjukkan ketidakpedulian seseorang terhadap nilai tersebut. Untuk pendistribusiannya, nilai-nilai politik dipusatkan pada orang-orang tertentu seperti politisi dan manajer.

 

Nilai keenam adalah nilai keagamaan. Pada dasarnya nilai ini merupakan nilai yang paling masuk akal dibandingkan nilai sebelumnya. Perjanjian ini berasal dari kebenaran tertinggi dari Tuhan. Nilai tertinggi yang ingin dicapai adalah persatuan. Persatuan adalah keseimbangan antara segala yang ada di dunia, antara kehendak manusia dengan kehendak Tuhan, antara perkataan dan perbuatan, antara pikiran dan perbuatan. Spranger tahu bahwa dalam bidang nilai-nilai persatuan dicapai dalam gerakan dunia.

 

Di antara kelompok masyarakat yang merayakan tradisi adalah para nabi, pendeta, atau umat beragama.Masyarakat Indonesia meyakini Pancasila itu benar. Oleh karena itu, sistem Pancasila wajib bagi masyarakat Indonesia. Setiap sila Pancasila mempunyai makna tersendiri. Makna dan pentingnya beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa :

 

1. Termasuk proses menerima keberadaan penyebab pertama, Tuhan Yang Maha Esa

 

2. Menjamin komitmen masyarakat terhadap agamanya sendiri dan ibadah terhadap agamanya.

 

3. Warga negara tidak boleh dipaksa untuk mengamalkan agama.

 

4. Menjamin perkembangan dan kepuasan kehidupan beragama.

 

5. Sabar dalam shalat, dalam hal ini kesabaran dalam shalat keagamaan adalah yang utama

 

.6. Pemerintah menciptakan kondisi yang diperlukan bagi tumbuh dan berkembangnya agama dan pandangan hidup masyarakat serta bertindak sebagai mediator apabila timbul perselisihan agama.

 

Maksud dan tujuan orang bertakwa dan bijaksana adalah:

 

1. Menempatkan manusia sesuai fitrahnya sebagai ciptaan Tuhan.

 

2. Kemerdekaan adalah hak setiap bangsa.

 

3. Mengamalkan keadilan dan kebaikan tanpa kelemahan.

 

Arti dan Pentingnya Prinsip Persatuan Indonesia :

 

1. Nasionalisme.

 

2. Cintai negaramu.

 

3. Memajukan persatuan dan kesatuan Indonesia.

 

4. Mengabaikan pentingnya kekuasaan atau wewenang, ras dan perbedaan warna kulit.

 

5. Untuk menumbuhkan rasa takdir dan tanggung jawab.

 

Hakikat dan makna hakikat manusia diatur oleh akal dalam pembahasan/penalaran:

 

1. Bersifat demokratis

 

2. Sifat perundingan adalah upaya pengambilan keputusan. Keputusan yang ditetapkan dibuat dalam satu siklus dan dieksekusi dalam satu siklus. Saatnya bersiap

 

3. Jujur satu sama lain dalam mengambil keputusan.

 

Arti dan Pentingnya Landasan Keadilan Sosial Bagi Seluruh RakyatIndonesia:

 

1. Pemerataan kesejahteraan bagi semua dalam bentuk motivasi dan pembangunan.

 

2. Semua sumber daya alam, dll. Tergantung pada kemampuan masing-masing orang, mereka akan digunakan untuk menciptakan kebahagiaan umum.

 

3. Melindungi komunitas rentan sehingga kelompok dapat mengontrol wilayah mereka. Menurut filsafat, nilai merupakan salah satu produk filsafat yang disebut dengan produk hebat dan produk yang tepat.

 

 Dalam ranah manajemen, nilai-nilai tersebut dituangkan dalam aturan/prosedur/praktik (etika), sehingga berbentuk perintah atau larangan. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila yang diuraikan oleh Kaelan (Kaelan, 2002) adalah sebagai berikut:

 

 Asas ketuhanan Yang Maha Esa meliputi nilai-nilai agama

 

1) Kepercayaan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan sifat-sifat ketuhanan-Nya berupa kesempurnaan, kemahakuasaan, kemahakuasaan, kemahakuasaan, kemahatahuan- dan sifat-sifat ketuhanan lainnya,

 

2) ketakwaan, penghormatan kepada-Nya dalam. hadapan Tuhan Yang Maha Esa, Yang menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan . Prinsip keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan sumber ajaran moral dasar (fundamental etika). Jika kita mencermati pengertian filsafat hidup atau weltanschauung, jelas bahwa hal tersebut ada benarnya. Sebagai bagian dari definisi filsafat hidup, apa yang disebut doktrin nilai juga dipertanyakan. Salah satu topik yang dibahas dalam filsafat hidup menyangkut masalah etika dalam pengertian etika dasar.

 

Menurut Mohammad Rajadi (Kaylan, 2002), pengertian prinsip etika adalah suatu hukum dasar yang kita yakini tidak dapat ditolak, sehingga dapat menjadi pedoman dalam berbagai bidang. Notonaguru (Kaelan, 2002) berpendapat bahwa hakikat gagasan Pancasila adalah cara memantapkan atau memperkuat keyakinan agama masyarakat Indonesia serta adat istiadat dan tradisi negara ini. Oleh karena itu, untuk dianalisis, "asas dasar" filsafat Pancasila adalah gagasan bahwa "singkatnya harus dikatakan" bahwa Tuhan adalah sumber dan tujuan segala kebudayaan. Jika tidak ada Tuhan, moralitas tidak akan pernah berkembang.

 

Prinsip keadilan dan kemanusiaan mencakup nilai-nilai kemanusiaan, khususnya:

 

1) penghormatan terhadap hak asasi manusia,

 

2) memperlakukan orang lain dengan adil,

 

3) pemahaman terhadap budaya, kecerdasan, kreativitas, sikap positif dan keyakinan akan perbedaan antara manusia dan hewan.

 

 Prinsip persatuan Indonesia mengandung nilai-nilai persatuan, antara lain: 1) persatuan bangsa-bangsa yang hidup di wilayah Indonesia,

 

2) Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak suku yang berbeda-beda, termasuk seluruh masyarakat yang mendiami wilayah tersebut. Indonesia, inilah mengapa solidaritas sangatlah penting. diperlukan untuk mempersatukan atau mengakui "Bhinneka Tunggal Ika".

 

Prinsip umum yang berpedoman pada kebijaksanaan dalam bermusyawarah/mewakili mengandung nilai-nilai universal, antara lain:

 

1) Kedaulatan negara ada di tangan rakyat,

 

2) Variasi kepemimpinan Rakyat adalah suatu kebijakan yang berdasarkan akal sehat,

 

3) Warga negara dan bangsa Indonesia mempunyai kesamaan pandangan, hak dan kewajiban,

 

4) berdiskusi untuk mencapai mufakat.

 

 Prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai-nilai sosial, antara lain:

 

1) mencapai keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat atau bermasyarakat bagi seluruh rakyat Indonesia,

 

2) kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam bidang ideologi dan politik. , perlindungan ekonomi, sosial budaya dan keamanan negara,

 

3) prinsip masyarakat adil, produktif dan berkeadilan internal dan eksternal bagi seluruh rakyat Indonesia,

 

4) persamaan hak dan kewajiban, penghormatan terhadap hak orang lain , cinta untuk kemajuan dan perkembangan.Hubungan antara filsafat, pendidikan dan pancasila manusia adalah tujuan pendidikan dan pelatihan, agar manusia mempunyai sikap intelektual dan siap belajar. Namun sukses atau tidaknya suatu bisnis bergantung pada kejelasan tujuan bisnisnya. Oleh karena itu, tujuan pendidikan hendaknya berlandaskan falsafah hidup nasional, dimana Pancasila merupakan tanggung jawab utama pendidikan, melalui kegiatan pendidikan keluarga, masyarakat, sekolah, dan perguruan tinggi. Filsafat pendidikan mengacu pada nilai-nilai dan keyakinan yang menjiwai identitas (karakter) suatu sistem pendidikan, yang menjadi landasannya. Sistem pendidikan merupakan ruh, jiwa dan hakikat sistem pendidikan negara.

 

Oleh karena itu, pada prinsipnya sistem pendidikan nasional harus mempunyai semangat dan mencerminkan jati diri, watak, dan tujuan bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 tentang semangat dan asas Pancasila. Tentu saja ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai, terutama nilai-nilai yang meliputi kualitas intelektual, nilai-nilai keilmuan, nilai-nilai moral dan nilai-nilai agama, yang kesemuanya terangkum dalam halaman "Tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan manusia sebaik-baiknya". ". Jalaluddin, 1391). , hal.136). Tujuan pendidikan, termasuk prinsip dan metodenya, tidak dapat ditentukan tanpa pemahaman dan pemahaman nilai yang jelas.Sistem pendidikan didasarkan pada keyakinan, pandangan dunia, dan ideologi tertentu. Refleksi ini menekankan pentingnya program pendidikan Pancasila dalam membentuk kepentingan nasional. Sebab gagasan Pancasila merupakan kesatuan utuh atau kesatuan organis yang berdasarkan Pancasila.

 

Cara berpikir inilah yang memungkinkan orang berkembang dan memiliki pandangan dunia serta pendekatan sistematis terhadap kehidupan. Ide ini diungkapkan dalam sistem pendidikan untuk memfasilitasi tujuan pendidikan. Ekspresikan ide-ide tersebut dalam bentuk bagan. Program ini dapat memandu sistem pendidikan dan juga membantu para guru dalam mengatur pembelajaran sehingga memudahkan siswa dalam belajar. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan antara filsafat, ilmu pengetahuan dan Pancasila, filsafat adalah suatu pemikiran yang mendalam dan penting untuk menemukan kebenaran tentang sesuatu, pengetahuan adalah suatu usaha dalam berpikir mendalam yang berdasarkan pada pemikiran. Jadi, jika kita menghubungkan karya Pancasila dengan sistem pendidikan yang berdasarkan pada pemikiran realisme, maka dapat dijelaskan bahwa Pancasila adalah pedoman hidup masyarakat Indonesia, yang memuat nilai-nilai acuan hidup dan kehidupan Pancasila. . Tidak lebih dari itu. . Atas rangkaian kata-kata indah dan contoh indah, beku, mati, tak berguna dalam kehidupan Indonesia.[11]

 

Pemikiran filosofis atas konsep-konsep dasar dan nilai-nilai yang disepakati bangsa, yang terkandung dalam Pancasila dirumuskan dalam berbagai pandangan yang muncul dalam berbagai bagian filsafat, seperti pandangan metafisik, antropologi metafisik, aDologi, dan lain sebagainya. Namun untuk memperoleh gambaran yang dapat mengikat seluruh pandangan yang akan muncul dalam berbagai bagian filsafat tersebut, maka perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana cara pandang bangsa Indonesia terhadap permasalahan yang dihadapinya, perspektif mana yang digunakan untuk memahami dan memberikan pemahaman tentang filsafat. permasalahan yang menjadi perhatiannya. Dalam upaya memberikan jawaban atas segala permasalahan yang ingin dijelaskannya, Filsafat Pancasila menerapkan beberapa perspektif sekaligus, yaitu perspektif:

 

1. Monodualistik Dengan menerapkan perspektif monodualistik, bangsa Indonesia menempatkan segala hal yang menjadi perhatiannya pada dua hal. komponen-komponen yang terikat menjadi satu. Kemonotonan ini diusung oleh seorang Doma yang sudah terbiasa memahami permasalahan yang dihadapinya. Perspektif satu-ganda ini digunakan untuk memahami sifat manusia, gaya hidup, dan banyak lagi. Perspektif satu-ganda ini digunakan untuk mencari kebenaran tentang kepribadian atau jati diri seseorang.

 

Ada dua unsur manusia, yang diketahui keberadaannya setiap pribadi, namun keduanya diperlukan untuk membentuk keseluruhan. Hilangnya salah satu unsur mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Demikian pula ketika kita melihat masyarakat, tidak mungkin memisahkan masyarakat dari orang-orang dalam masyarakat tersebut. Manusia dan masyarakat merupakan dua bagian yang menjadi satu kesatuan, manusia dikenal karena kehidupannya, namun masyarakat juga ada di antara masyarakat dan individu. Fenomena dua WlSur yang terhubung satu sama lain. Individu tidak dapat membentuk masyarakat, dan masyarakat tidak dapat hidup tanpa individu. Setelah memahami monisme, Filsafat Pancasila mengakui adanya ukhrowi kebidupan.

 

Di antara keduanya terdapat satu kesatuan yang dihubungkan oleh hukum sebab akibat.Hasil penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan pemahaman dualistik, terutama ketika kita melihat pemahaman dan konsep nilai, kita menjumpai benar dan salah, baik dan buruk, indah dan jelek, benar dan salah. , dll. Nilai-nilai tetap ada di dunia nyata. Benar dan salah selalu hidup berdampingan. Dalam pengertian ini, tidak perlu stres atau khawatir ketika terjadi kesalahan, buruk, buruk, buruk, dan sebagainya, karena dengan hal-hal ini, kontras, suatu kesatuan yang tidak bisa dihindari. .Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat dapat melihat bahwa apa yang terlibat dalam sosialisasi tidak selalu terjadi dalam dua bagian. Namun terkadang hal itu mempengaruhi banyak bagian. Contohnya adalah negara-bangsa tidak hanya bersifat dua dimensi, tetapi banyak, sehingga berkembanglah gagasan kedaulatan. Slogan Bhinneka Tunggal Ika mewakili perwujudan filosofi monopluralis tersebut.

2. baik, baik, seimbang Pandangan lain yang digunakan dalam filsafat Pancasila adalah pengertian yang baik dan baik. Sangat penting untuk memahami definisi ini. Memahami keseimbangan dan keseimbangan. Tidak sulit membuktikan kebenaran pemahaman kesatuan ini dengan memberikan jawaban atas persoalan-persoalan kepentingan manusia. Tuhan menciptakan dunia ini, makrokosmos dan mikrokosmos dalam satu kesatuan. Variasi terjadi pada ~a karena aktivitas manusia. Tidak sayang jika J.J. Rousseau menyimpulkan bahwa manusia harus kembali ke alam yang penuh harmoni. Rabindranath Tagore juga mengikuti pandangan ini. Ketenangan adalah suatu keadaan suasana yang mencerminkan keselarasan, keselarasan, dan keselarasan unsur-unsur yang terlibat dalam suatu kegiatan bersama, sehingga tercipta suatu kesatuan yang menghasilkan ketenangan batin dan kebahagiaan bagi seluruh unsur.

Koordinasi tersebut terjadi karena masing-masing unsur yang ikut serta memahami dengan jelas kedudukannya, kedudukannya, hak dan kewajibannya, dan dilakukan menurut asas, sehingga setiap unsur mempunyai hak dan kewajiban yang sama, pada akhirnya akan terwujud keadilan. tindakan umum yang disebutkan. Berdasarkan pengertian kesatuan tersebut, setiap unsur dinilai sesuai peran dan kedudukannya. Bukan kepentingan masing-masing elemen yang diungkapkan, namun terciptanya keadilan bagi seluruh elemen. Elemen-elemen dalam suatu fungsi membentuk keseluruhan. Hilangnya salah satu elemen menyebabkan kelumpuhan. Dan pengertian keesaan ini: juga meliputi pengertian keesaan dan keesaan.Dari sudut pandang ini, falsafah Pancasila menjelaskan segala persoalan yang ada di dunia kerja. Selain itu, pada bagian nilai, falsafah Pancasila telah menentukan nilai-nilai dasar yang mengandung kebenaran, untuk dijadikan pedoman dalam memberikan penjelasan terhadap permasalahan yang berkaitan. Nilai-nilai dasar tersebut adalah sebagai berikut. ! Nilai-nilai inti Pancasila diturunkan dari sudut pandang kebangsaan sebagai jawaban atas segala pertanyaan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat India.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun