Mohon tunggu...
Nur IvaniKhairunnisa
Nur IvaniKhairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila adalah Falsafah Hidup Bangsa Indonesia

15 Desember 2024   15:23 Diperbarui: 15 Desember 2024   15:24 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

c. Daryakara menjelaskan bahwa keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan dasar dari segala sila. Keberadaan manusia dan makhluk lainnya selalu bersifat relatif dan bergantung pada ilmu Tuhan, dan manusia bergantung pada ilmu alam dan dirinya sendiri. Kalau manusia ingin dicintai, maka Allah harus begitu mencintainya sehingga mereka "bersama", selain saling mencintai, mereka juga termasuk orang yang mencintai Tuhan. Mengutip William James dalam "Varieties of Religious Studies", ia menekankan bahwa penolakan masyarakat terhadap agama merupakan anugerah sekaligus motivasi bagi agama.

 

d. Terakhir, Darjikara berpendapat bahwa Pancasila adalah seperangkat prinsip yang disatukan oleh cinta, yang dapat diringkas menjadi Dwisila, yaitu cinta terhadap sesama dan cinta kepada Tuhan. Namun pada akhirnya, Pancasila tetaplah yang terbaik bagi semua orang. Anugerah Tuhan.

 

Keempat : Soekarno

 

Dalam pidatonya pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Pancasila dipanggil oleh Sukarno untuk menjawab pertanyaan Presiden BPUPKI Dr. Hei untuk menjelaskan kepada Sukarno, ideologi atau ideologi Agronslag, pemikiran yang dalam, jiwa, dan kedalaman pemikiran-pemikiran yang mendasari berdirinya kemerdekaan India dalam benaknya sejak tahun 1918. Maka untuk mendapatkan pemikiran-pemikiran Sukarno tentang Pancasila sebaiknya anda membaca semuanya. Di antara karyanya, misalnya, ada dua buku "Di Bawah Panji Revolusi" setebal 55555 ribu halaman. Di bawah ini adalah cuplikan pemikiran Bong Karno. Sukarno Tentang Pancasila:

 

a Visi nasional ini diungkapkan dalam pidato Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945: "Kami ingin membangun negara untuk semua orang." , Nasakam merupakan teknik berperang untuk menyatukan kekuatan nasional dengan Nekolim, terutama dalam rangka merebut kembali Irian Barat.

 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun