Â
c. Daryakara menjelaskan bahwa keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan dasar dari segala sila. Keberadaan manusia dan makhluk lainnya selalu bersifat relatif dan bergantung pada ilmu Tuhan, dan manusia bergantung pada ilmu alam dan dirinya sendiri. Kalau manusia ingin dicintai, maka Allah harus begitu mencintainya sehingga mereka "bersama", selain saling mencintai, mereka juga termasuk orang yang mencintai Tuhan. Mengutip William James dalam "Varieties of Religious Studies", ia menekankan bahwa penolakan masyarakat terhadap agama merupakan anugerah sekaligus motivasi bagi agama.
Â
d. Terakhir, Darjikara berpendapat bahwa Pancasila adalah seperangkat prinsip yang disatukan oleh cinta, yang dapat diringkas menjadi Dwisila, yaitu cinta terhadap sesama dan cinta kepada Tuhan. Namun pada akhirnya, Pancasila tetaplah yang terbaik bagi semua orang. Anugerah Tuhan.
Â
Keempat : Soekarno
Â
Dalam pidatonya pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Pancasila dipanggil oleh Sukarno untuk menjawab pertanyaan Presiden BPUPKI Dr. Hei untuk menjelaskan kepada Sukarno, ideologi atau ideologi Agronslag, pemikiran yang dalam, jiwa, dan kedalaman pemikiran-pemikiran yang mendasari berdirinya kemerdekaan India dalam benaknya sejak tahun 1918. Maka untuk mendapatkan pemikiran-pemikiran Sukarno tentang Pancasila sebaiknya anda membaca semuanya. Di antara karyanya, misalnya, ada dua buku "Di Bawah Panji Revolusi" setebal 55555 ribu halaman. Di bawah ini adalah cuplikan pemikiran Bong Karno. Sukarno Tentang Pancasila:
Â
a Visi nasional ini diungkapkan dalam pidato Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945: "Kami ingin membangun negara untuk semua orang." , Nasakam merupakan teknik berperang untuk menyatukan kekuatan nasional dengan Nekolim, terutama dalam rangka merebut kembali Irian Barat.
Â