Nilai yang keempat adalah nilai sosial. Nilai tertinggi dari nilai ini adalah cinta antar manusia. Oleh karena itu, hubungan antara nilai-nilai tersebut bervariasi antara umur panjang individu dan altruisme. Sikap netral terhadap orang lain, hubungan, persahabatan serta cinta dan kasih sayang adalah kunci keberhasilan dalam mencapai nilai-nilai sosial. Nilai sosial ini digunakan dalam kehidupan masyarakat yang suka bersosialisasi, berkontribusi dan mencintai sesama manusia.
Â
Nilai yang kelima adalah nilai politik. Nilai tertinggi adalah nilai kontrol. Oleh karena itu, tingkat nilainya berubah dari intensitas pengaruh rendah ke intensitas pengaruh tinggi (otoritas). Kekuasaan merupakan isu penting yang mempengaruhi manusia. Di sisi lain, kelemahan menunjukkan ketidakpedulian seseorang terhadap nilai tersebut. Untuk pendistribusiannya, nilai-nilai politik dipusatkan pada orang-orang tertentu seperti politisi dan manajer.
Â
Nilai keenam adalah nilai keagamaan. Pada dasarnya nilai ini merupakan nilai yang paling masuk akal dibandingkan nilai sebelumnya. Perjanjian ini berasal dari kebenaran tertinggi dari Tuhan. Nilai tertinggi yang ingin dicapai adalah persatuan. Persatuan adalah keseimbangan antara segala yang ada di dunia, antara kehendak manusia dengan kehendak Tuhan, antara perkataan dan perbuatan, antara pikiran dan perbuatan. Spranger tahu bahwa dalam bidang nilai-nilai persatuan dicapai dalam gerakan dunia.
Â
Di antara kelompok masyarakat yang merayakan tradisi adalah para nabi, pendeta, atau umat beragama.Masyarakat Indonesia meyakini Pancasila itu benar. Oleh karena itu, sistem Pancasila wajib bagi masyarakat Indonesia. Setiap sila Pancasila mempunyai makna tersendiri. Makna dan pentingnya beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa :
Â
1. Termasuk proses menerima keberadaan penyebab pertama, Tuhan Yang Maha Esa
Â
2. Menjamin komitmen masyarakat terhadap agamanya sendiri dan ibadah terhadap agamanya.