Mohon tunggu...
nur saadatul abadiyah
nur saadatul abadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN KHAS JEMBER

hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Sosial

13 Desember 2024   12:10 Diperbarui: 13 Desember 2024   12:10 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di beberapa negara, akses yang adil terhadap pendidikan yang berkualitas tidak tersedia secara universal, terutama di daerah pedesaan atau di antara populasi yang terpinggirkan. Tanpa akses yang merata, sulit bagi pendidikan untuk benar-benar menjadi agen perubahan sosial.

Kebijakan Pendidikan yang Tidak Mendukung

Beberapa kebijakan pendidikan masih hanya berfokus pada akademik dan kurang memperhatikan pengembangan nilai-nilai sosial atau kesadaran lingkungan. Sistem pendidikan yang kurang relevan dengan kebutuhan sosial akan mengurangi peran pendidikan sebagai agen perubahan.

Stigma Sosial dan Budaya

Beberapa stigma dan budaya masih menghalangi pendidikan untuk memainkan peran penuhnya. Contohnya, di beberapa masyarakat, perempuan masih dibatasi untuk mengakses pendidikan karena norma patriarkal. Anak-anak dari kelompok tertentu, seperti minoritas atau penyandang disabilitas, juga kerap menghadapi diskriminasi dalam memperoleh pendidikan.

 

Solusi untuk Memperkuat Peran Pendidikan dalam Perubahan Sosial. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, langkah-langkah berikut bisa diambil:

 

  • Meningkatkan Akses terhadap Pendidikan yang Inklusif dan Berkualitas
  • Pemerintah dan lembaga pendidikan harus menyediakan akses universal terhadap pendidikan yang berkualitas bagi semua individu. Meningkatkan fasilitas pendidikan di daerah-daerah terpencil, menerapkan program beasiswa, dan memberikan bantuan keuangan dapat memfasilitasi inklusivitas yang sesungguhnya dalam pendidikan.
  • Reformasi Kurikulum yang Sesuai dengan Kebutuhan Sosial
  • Kurikulum pendidikan harus disusun untuk mencakup tidak hanya mata pelajaran akademis tetapi juga pengajaran nilai-nilai kemanusiaan, kesadaran lingkungan, dan hak asasi manusia. Kurikulum yang relevan dapat menumbuhkan orang-orang yang lebih peka terhadap kepedulian sosial.
  • Menghapus Stigma dan Mempromosikan Pendidikan untuk Semua
  •       Pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi untuk menghilangkan stigma masyarakat yang menghambat pendidikan. Kampanye kesadaran, program pendidikan inklusif, dan legislasi yang mempromosikan kesetaraan gender dapat meningkatkan peran pendidikan dalam memfasilitasi perubahan masyarakat.
  • Pada akhirnya, pendidikan memiliki potensi besar sebagai alat untuk menciptakan perubahan sosial yang positif. Melalui pendekatan yang tepat, pendidikan dapat benar-benar membantu membangun masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun