- Konselor menjelaskan bahwa pikiran, perasaan, dan perilaku saling berkaitan dalam cara yang dapat mempengaruhi keadaan emosional dan kesehatan mental klien.
  - Memberikan contoh distorsi kognitif yang umum, seperti all-or-nothing thinking, catastrophizing, atau mind reading.
5. Pemberian Tugas Rumah (5-10 menit)
  - Klien diminta untuk mulai mencatat perasaan dan pikiran yang muncul dalam situasi tertentu (misalnya, dalam situasi yang memicu kecemasan). Ini bisa dilakukan dengan menggunakan thought records (catatan pikiran).
  - Tugas rumah diberikan untuk memulai praktik memantau dan mengenali pola pikir negatif yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan 2: Mengidentifikasi dan Menganalisis Pola Pikir Negatif
Tujuan Sesi: Mengidentifikasi pola pikir negatif dan kognisi distorsi yang muncul dalam situasi tertentu.
Langkah-langkah:
1. Evaluasi Tugas Rumah (15 menit)
  - Klien diminta untuk mempresentasikan catatan pikiran yang telah mereka buat di rumah. Konselor mengulas pemikiran-pemikiran tersebut dan mencari pola atau distorsi kognitif yang ada.
  - Konselor memberikan umpan balik tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.