PROFIL FITOKIMIA M. INDICA
Fitokimia pada mangga berbeda-beda tergantung pada kultivar, wilayah penanaman, praktik budidaya, serta kondisi gizi tanaman). Berbagai bagian anatomi dari pohon mangga, termasuk buah (daging, kulit, dan biji), bunga, daun, dan kulit batang, menghasilkan berbagai jenis fitokimia. Fitokimia ini dapat diklasifikasikan secara luas menjadi polifenol, terpenoid, karotenoid, sterol, karbohidrat, asam amino, asam lemak, dan vitamin). Polifenol, termasuk flavonoid, xanton, dan asam fenolik, adalah senyawa yang paling banyak terdapat pada M. indica.
Fitokimia polifenolik utama pada tanaman dan buah mangga adalah asam galat, asam ellagat, propil dan metil galat, mangiferin, katekin, kuersetin, kaempferol, rhamnetin, antosianin, asam benzoat, dan asam protokatekuat; Tanaman mangga serta buahnya mengandung fitokimia lain, seperti triterpenoid (lupeol dan friedelin), karotenoid (-karoten dan lutein), fitosterol (kampesterol dan -sitosterol), asam lemak (asam stearat dan asam oleat), asam amino (asam aspartat, prolin, valin, sistein, alanin, treonin, dan triptofan), serta nutrisi utama seperti asam askorbat
Buah mangga mengandung beberapa senyawa aroma aktif yang memberikan buah mangga wangi yang estetik dan manis. Setidaknya 54 senyawa aroma aktif dilaporkan ditemukan pada buah mangga yang dipanen dari pohon dari lima kultivar mangga, Â Senyawa polifenol yang ditemukan dalam mangga, termasuk asam fenolik dan flavonoid, memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama senyawa polifenol dari mangga:
1. Â Â Â Â Aktivitas Antioksidan
Senyawa polifenol, terutama flavonoid dan asam fenolik, memiliki sifat antioksidan yang kuat. Mereka dapat melawan kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif berhubungan dengan berbagai kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Dengan mengurangi stres oksidatif, senyawa polifenol membantu melindungi tubuh dari kerusakan seluler dan memperlambat penuaan.
2. Â Â Â Â Anti-Inflamasi
Senyawa-senyawa ini juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan arthritis. Dengan mengurangi peradangan, senyawa polifenol dalam mangga dapat mendukung kesehatan jangka panjang.
3. Â Â Â Â Mendukung Kesehatan Jantung
Konsumsi polifenol dari mangga dapat mendukung kesehatan kardiovaskular dengan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Mereka juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko aterosklerosis, yang merupakan penumpukan plak pada dinding pembuluh darah.
4. Â Â Â Â Aktivitas Antimikroba