Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Senyawa Polifenol pada Mangga untuk Kesehatan

8 Januari 2025   15:28 Diperbarui: 8 Januari 2025   16:12 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama "mangga" berasal dari bahasa Tamil, yaitu "mankay", yang terdiri dari kata "man" yang berarti pohon mangga dan "kay" yang berarti buah. Kata ini kemudian dibawa oleh orang Portugis ke Eropa dan berubah menjadi "manga" dalam bahasa Portugis, "mango" dalam bahasa Spanyol dan Inggris. Di Indonesia, kata ini diucapkan sebagai mangga, sedangkan dalam beberapa bahasa daerah, mangga dikenal juga dengan sebutan seperti pelem di Jawa dan buah di Sunda.

Terdapat bukti sejarah yang menunjukkan bahwa tanaman mangga telah dibudidayakan di India sejak ribuan tahun lalu. Dalam naskah kuno India, seperti Ramayana dan Mahabharata, mangga disebutkan sebagai buah yang sangat populer dalam cerita tersebut.

Mangga juga sering disebut dalam cerita dan legenda budaya India sebagai simbol penting, baik sebagai makanan maupun lambang keindahan. Masyarakat India percaya bahwa mangga merupakan wujud dari Dewa Prajapati, dan bahkan mangga menjadi simbol kekayaan dan keindahan dalam kehidupan mereka.

Mangifera indica L., yang lebih dikenal sebagai mangga, adalah tanaman dari keluarga Anacardiaceae yang umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis di dunia. Meskipun ada setidaknya 69 spesies berbeda yang termasuk dalam genus Mangifera, M. indica merupakan spesies yang paling umum. M. indica diyakini berasal dari India dan Asia Tenggara, di mana tanaman ini telah dibudidayakan selama lebih dari 4000 tahun. Karena popularitasnya yang luas, mangga adalah buah yang kedua paling banyak dibudidayakan setelah pisang, dengan produksi tahunan sekitar 42 juta ton Meskipun India memiliki produksi buah terbanyak, M. indica juga dibudidayakan di lebih dari 100 negara, termasuk Pakistan, China, Filipina, Thailand, Nigeria, Israel, Italia, Spanyol, Meksiko, dan Brasil. Mangga, yang juga dikenal sebagai "raja buah," adalah buah nasional India dan Filipina, dan pohon nasional Bangladesh  Baik buah mangga matang maupun mentah diolah menjadi berbagai produk makanan bernilai tambah, seperti jus, minuman (panna), acar, chutney, saus, pure, selai, serpihan sereal, bubuk, nektar, dan minyak Selain pemrosesan komersial, penggunaan mangga juga semakin meningkat dalam berbagai persiapan kuliner.

Kandungan senyawa Biaktif pada mangga (sumber;Lebaka, V. R., Wee, Y. J., Ye, W., & Korivi, M. -2021)
Kandungan senyawa Biaktif pada mangga (sumber;Lebaka, V. R., Wee, Y. J., Ye, W., & Korivi, M. -2021)

ASAL -USUL MANGGA

Tanaman ini berasal dari India dan kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui perdagangan internasional. Seiring dengan berkembangnya perdagangan, mangga pun dikenal di banyak negara dan menjadi buah yang sangat digemari.

Mangga (Mangifera indica L.) adalah anggota keluarga Anacardiaceae, yang berasal dari India dan secara tradisional tumbuh di iklim tropis. Baru-baru ini, produksi mangga meningkat secara global. Meskipun di AS, saturasi pasar terbatas, konsumsi mangga terus meningkat. Di seluruh dunia, ada lebih dari seribu kultivar mangga. Alphonso adalah varietas yang paling populer, berasal dari India, dan dianggap yang terbaik di dunia karena aroma, rasa lezat, dan nilai gizinya yang tinggi. Kultivar yang paling mungkin dibeli oleh konsumen AS adalah Tommy Atkins, Kent, Keitt, Haden, dan Ataulfo. Tergantung pada kultivarnya, mangga bervariasi dalam sifat sensorik (ukuran, bentuk, berat, rasa manis, dan warna kulit) serta nilai gizi dan nutraseutikal. Meskipun daging mangga adalah bagian yang paling banyak dikonsumsi, sejak zaman kuno, konsumsi kulit batang dan daun mangga, terutama sebagai infus, telah dilaporkan untuk tujuan farmakologis dan pengobatan tradisional, terutama di negara-negara Asia Tenggara dan Afrika.

Pada abad ke-14, mangga diperkenalkan ke Timur Tengah dan Afrika melalui jalur perdagangan dari India. Selanjutnya, pada abad ke-16, mangga tiba di Amerika Selatan dibawa oleh pedagang Spanyol, dan dalam beberapa abad berikutnya, buah ini menyebar ke seluruh wilayah Amerika.

Di Eropa, pada abad ke-18, mangga dianggap sebagai buah eksotis yang mewah, meskipun sulit diproduksi secara komersial karena iklim yang kurang mendukung di sana. Namun, dengan pesatnya perkembangan perdagangan internasional, mangga kini menjadi salah satu buah paling populer di berbagai belahan dunia, termasuk Asia, Amerika Selatan, Karibia, dan Eropa.

Ahli botani Kumphius (1741) yang mempelajari tanaman mangga menyimpulkan bahwa tanaman ini baru mulai dibudidayakan di kepulauan Asia beberapa abad lalu. Dari India, mangga menyebar ke Semenanjung Malaysia, Indonesia, dan wilayah sekitarnya melalui pedagang India serta penyebar agama Hindu dan Buddha sekitar abad keempat hingga kelima SM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun