Selain itu, beberapa produk sudah diproses untuk mendukung pariwisata spa dan wellness, tetapi mengalami berbagai kendala. Akibatnya, pemanfaatan hasil olahan oleh industri hilir tidak maksimal, dan banyak rumput laut kering yang diekspor.Â
Peran pengambil kebijakan sangat diperlukan untuk mewujudkan spa dan wellness tourism di Nusa Lembongan. Pemerintah daerah perlu memahami faktor-faktor yang memengaruhi pengembangan model pariwisata ini, serta hubungannya dengan kesiapan infrastruktur fisik, pembangunan suprastruktur, dan kualitas sumber daya manusia petani serta pemangku kepentingan.
Potensi Rumput Laut IndonesiaÂ
 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa rumput laut Indonesia berperan penting dalam pasar global. Berdasarkan data dari International Trade Center, pada 2018, Indonesia menempati posisi teratas di dunia dalam ekspor rumput laut mentah, dengan total mencapai 205,76 ribu ton.
Nilai ekspor rumput laut Indonesia ke China mencapai US$149,3 juta dengan volume 148,3 ribu ton. Di urutan kedua, Korea Selatan mencatatkan ekspor rumput laut senilai US$9,6 juta dengan volume 7,8 ribu ton. Chili mengikuti di posisi ketiga dengan nilai ekspor US$5,8 juta dan volume 3,4 ribu ton.
Untuk ekspor ke Vietnam, nilai yang tercatat adalah US$3,8 juta dengan volume 6,1 ribu ton, sedangkan ke Prancis mencapai US$3,6 juta dengan volume 3,3 ribu ton.
Secara keseluruhan, nilai ekspor rumput laut dari Indonesia pada tahun 2020 mencapai US$181,4 juta, mengalami penurunan 15,7% dari US$215,2 juta di tahun 2019. Volume ekspor juga menurun, dengan total 177,9 ribu ton pada 2020, turun 7% dari 191,2 ribu ton pada 2019.
Bali adalah salah satu dari sembilan provinsi penghasil rumput laut di Indonesia. Sekitar 65% dari total rumput laut yang dibudidayakan berasal dari tiga pulau di tenggara Bali, yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan.Â
Ketiga pulau ini berada dalam Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Selain menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat, pertanian rumput laut juga menjadi salah satu daya tarik panorama pesisir di pulau kecil yang padat wisatawan ini.
Manfaat rumput laut telah dirasakan oleh masyarakat Asia Timur, termasuk Jepang, Korea, dan Cina, sejak berabad-abad yang lalu. Selain digunakan sebagai lauk sehari-hari, rumput laut juga kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Rumput laut merupakan bagian dari kelompok alga multiseluler yang meliputi alga hijau, merah, dan cokelat. Manfaatnya tidak perlu diragukan lagi. Selama berabad-abad, rumput laut telah menjadi bahan favorit dalam bidang obat-obatan, industri, dan makanan karena kandungan gizinya yang berlimpah.