Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Miss You] Perayaan Para Perempuan

20 Oktober 2018   19:08 Diperbarui: 20 Oktober 2018   20:35 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

...

Ah, masa bodoh, deh.

Aku pergi saja setelah menyiapkan makan malam. Toh, ada satpam yang akan menjaga Nyonya.

Cuma sebentar, kok. Dia tidak akan tahu.

***

Pukul enam lebih lima puluh lima menit.

Aku bengong di antara rumah nomor 3 dan nomor 5. Di seberang jalan, hanya ada rumah nomor 6. Apa aku dikibuli? Tidak ada rumah nomor 4 di Jalan Mawar!

"En, kamu datang! Kenapa masih berdiri di sini? Sebentar lagi dimulai."

Seorang perempuan muda bergaun magenta menarik lenganku buru-buru. Aku geming, berusaha mengenalinya.

Sambil merunduk, kami memasuki pintu berdimensi satu kali satu meter, yang tadinya kukira tempat pembakaran sampah.

Nyatanya, kini kami melintasi lorong mencekam yang terasa begitu panjang. Pasti gara-gara efek penerangan. Tiap 3 meter, hanya ada lampu suram seperti yang dipakai Bapak menghangatkan anak ayam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun