Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Metazoa (2) #3

13 September 2018   17:15 Diperbarui: 9 September 2020   18:06 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa?"

"Sesuai rencana, dua bulan pemulihan keadaan. Lalu, dua minggu pelaksanaan agenda."

"Bukan ... maksud saya, kenapa kamu tidak menjawab saya tadi?"

"Bukankah barusan sudah saya jawab?"

"Bukan pertanyaan itu. Maksud saya ... ah, sudahlah. Selamat bekerja. Saya bangga ada warga kota yang peduli dan memberi solusi."

Aku tersenyum hambar. Tak menyangka Pak Wira setuju tanpa perdebatan berarti. Seperti ada ngengat beterbangan mengganggu mata, mengusik penglihatan. Menampilkan citra yang ganjil. Pak Wira terlihat seperti orang baik.

Tidak, ini pasti sekadar ilusi optik.

***

Tentram. Kampung wisata bernapas tenang dalam cahaya keemasan. Sudah lama damai tak singgah di sini. Vitamin, obat-obatan, dan makanan tambahan siap dalam satu kotak besar bersama peralatan penunjang. 

Penuh ketelatenan, Pak Wangsa menyuntik vaksin untuk dua yatim piatu, Bani dan Banu. Aku mengamati gerak-gerik Pak Wangsa dengan ruap kekaguman. Pada jiwanya, tercium wangi kebijaksanaan.

"Neira, tolong kau berikan makanan tambahan untuk Sinai dan anaknya. Mereka sepertinya sangat lapar," ujar Pak Wangsa, tersenyum melihat Sinai bolak-balik di depan pintu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun