Ketika saya ingin mendaki, tanjakan yang agak sedikit menukik, saya terpeleset dan terjatuh. Lalu, dengan sigap doi menarik tas yang saya gemblok di punggung saya, tapi terjatuh juga.
"Gimana sih, jalan yang bener makanya. Fokus. Jangan bengong. Inget jangan bengong. Kita lagi di ikutin."
"Sama siapa ?"
"Ada kakek-kakek."
"Tapi kenapa?"
"Udah jalan aja. Jangan ngeluh terus, kalo ga kuat mending turun lagi. Dari pada kenapa-kenapa."
Saya merasa masih kuat dan kembali mendaki melanjutkan perjalanan.
"Sumpah, aku cape banget. Jalannya nanjak terus. Kapan sampenya. Ujungnya mana coba."
"Yakin masih mau lanjut ke atas?"
"Kayanya engga deh. Cukup sampai disini aja."
Akhirnya, saya menyerah dan memutuskan untuk turun. Doi memberitahu jika dilanjutkan pun, akan membahayakan saya, karena sedari tadi kita di awasi dari mulai naik sampai sekarang.