***
Di senja yang lain masih di sugar cafe. Kamu memberikan kabar bahagia itu sekaligus kabar yang membuatku resah.
"Menurutmu apa aku harus pergi?" Tanya Rendy dengan tatapan menerawang .
"Harus dong. Aku tahu kamu sudah bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaan itu."
"Lalu bagaimana dengan kita?"
"Jika kamu mau bertahan dengan jarak yang memisahkan kita, aku pun tak masalah. Aku akan selalu menunggu."
"Baiklah kalau gitu. Aku janji akan selalu menjaga cinta kita ini." Katamu meyakinkan aku.
Selama setahun lebih kami menjalin hubungan jarak jauh tak ada ganjalan apapun dalam romantika kami. Tak pernah ada masalah apapun. Justru jarak lah yang merekatkan hubungan kami.Â
Sampai suatu hari, Rendy tiba-tiba menghilang begitu saja dari hidupku. Tak ada kabar sama sekali. Kucoba menghubungi ponselnya, sudah tidak aktif. Namun aku tetap percaya dan menunggu dirinya.Â
Hingga berminggu-minggu Rendy tak juga memberi kabar dan aku pun menyerah. Mungkin ia ingin putus dariku tapi tidak tahu bagaimana caranya. Atau mungkin dia sudah memiliki wanita lain.
Dan Pagi tadi saat aku hendak berangkat ke kantor, sebuah pesan masuk melalui aplikasi Wa seolah menjadi pelepas dahaga kerinduanku pada seseorang yang aku cintai.