Mohon tunggu...
Novi Anggun
Novi Anggun Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Suka menulis

Seorang ibu dengan dua anak yg suka menulis. Bukan penulis, aku hanya suka menulis. Menulis apapun yg ada di dalam hati dan fikiranku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Terakhir

20 September 2020   15:19 Diperbarui: 20 September 2020   15:30 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ia lalu memanggil pelayan dan memesan secangkir esspresso.

"Kamu suka banget sama senja ya?" Tanyanya saat melihat aku memotret senja.

Aku mengangguk dan tersenyum.
"Bagiku senja itu indah. Aku gak pernah bosan melihatnya."

"Aku juga suka senja. Melihat senja membuat hatiku bahagia." Katanya sambil menyesap cangkir kopinya.

Senja itu adalah pertama kali aku berkelan dengan Rendy, pria yang dengan senyuman mampu menyejukkan hati, pria yang dengan tatapannya mampu menenangkanku seperti ketika aku melihat senja.

Semenjak itu aku dan Rendy menjadi dekat. Kami sering membuat janji untuk bertemu di sugar cafe untuk menikmati senja bersama ditemani secangkir kopi favorit kita. Aku dengan cappuchino ku dan Rendy dengan espresso-nya .

Suatu hari untuk pertama kalinya Rendy mengajakku menaiki sepeda motornya. Dia bilang akan membawaku menuju ke tempat di mana bisa melihat senja yang indah.

"Kita mau ke mana?"

"Nanti kamu juga akan tahu." Kata Rendy tersenyum simpul.

Motor melaju kencang, melewati tanjakan tanjakan terjal. Setelah sekitar satu jam setengah perjalanan meninggalkan keramaian kota, kami sampai juga di bukit gapit , tepat saat menjelang malam.

Di sana di atas bukit gupit aku bisa melihat pemandangan Parangtritis yang sungguh mempesona. Lekukan ombak dan garis pantai yang panjang bagai lukisan tanpa pigura karena semua begitu menyatu dengan alam. Sementara di ufuk barat langit mulai berwarna jingga. Sungguh aku takjub melihat panorama alam yang begitu indah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun