"Cantik banget, Ren senjanya." Ucapku takjub seraya memandang senja tanpa berkedip sedetik pun.
" Iya, cantik. Kayak kamu ." Kata Rendi sambil menyenggol sikuku.
"Gombal." Tukasku balik menyenggol sikunya.
"Serius. Bagiku kamu itu senja. Hangat dan menenangkan." Kata Rendy membuatku tersipu malu.
Dalam keheningan kamu menikmati langit senja yang perlahan memudar, seiring dengan tenggelamnya mentari, dan langit menjadi gelap.
"Kinan, ada yang pengen aku katakan sama kamu." Ucap Rendi pelan.
"Apa itu, Ren?"
"Aku sayang sama kamu, Mau gak kamu jadi kekasihku Kinan?" Ucap Rendy seraya menatap mataku tajam.
Kinan tersenyum. Senyum yang malu- malu.
"Iya Rendy, aku juga sayang kamu." Jawabku.
Lalu  Rendi mengecup keningku. Senja itu adalah senja sempurna yang pernah aku lihat dan tak pernah aku lupakan.