“Ya Alila yang manis.” Tuh, tangannya sudah pindah menelusuri pinggangku. Laki-laki……
“Aku mau berhenti.”
“Berhenti apa?”
“Berhenti jadi dosen. Aku lulus seleksi jadi wartawan di harian nasional. Bulan depan aku pendidikan wartawan ke Yogya. ”
------------------
Awang Pandu memintaku untuk berpikir ulang tentang pindah kerja jadi wartawan. Berkali-kali. Jawabanku tetap sama.
“Kamu yakin?”
“Yakin sekali.”
“Secepat itu kamu berubah pikiran.”
“Ini kesempatanku, Daeng. Belum tentu datang lain waktu. “
“Alila, lupa dengan cita-cita kita? Melanjutkan S2 setelah anak kedua. S3 sama-sama ? “