Mohon tunggu...
Novi Ardiani (Opi)
Novi Ardiani (Opi) Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak yang senang menulis. Mantan dosen dan wartawan yang sekarang bekerja sebagai karyawati BUMN di Jakarta. Ngeblog di www.opiardiani.com. IG @opiardiani. Email: opiardiani@gmail.com.

Ibu dua anak yang senang menulis. Mantan dosen dan wartawan yang sekarang bekerja sebagai karyawati BUMN di Jakarta. Ngeblog di www.opiardiani.com. IG @opiardiani. Email: opiardiani@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Melepas Awang Pandu

20 Februari 2017   19:58 Diperbarui: 20 Februari 2017   22:12 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tidak tahu apakah aku sungguh-sungguh mencintai Awang Pandu. Entahlah. Sampai dia melamarku aku masih tidak tahu.  Tepatnya mungkin belum mau tahu. Aku masih sibuk dengan mimpi-mimpi. Seperti kupu-kupu, agaknya aku belum puas mengepak sayap.

Waktu melewati jalurnya.  Mendaki tebing hari. Demi hari. Pekan. Bulan dan tahun.  Ada yang berubah padaku. Tapi tidak pada Awang Pandu. 

“Sepertinya ini sudah saatnya, Alila. Sekolahku sudah selesai.  Pekerjaan tetap sudah ada.  Kamu juga sudah bekerja tetap.  Kira-kira, kapan ya aku bisa ketemu orang tuamu?…..” tanya Awang Pandu waktu aku menghadiri wisuda pascasarjananya.  Saat itu aku sudah bekerja sebagai dosen tetap Mikrobiologi di FK .  Sebuah universitas swasta tertua di Jakarta.  Sementara dia mengabdi di almamater tercinta.

 “Mau apa?” tanyaku. Pertanyaan bodoh.

“Melamar.”

“Melamar siapa?”

“Padmaningrum Alila dong.”

“Kenapa terburu-buru?”

“Menurutmu terburu-buru?”

“Hmmmm” gumamku menyisakan tanya bagi Daeng-ku.

----------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun