Siapkan perhitungan yang mudah untuk mengetahui berapa jumlah Gula yang boleh dikonsumsi dalam satu hari, bagus bila dibuatkan aplikasi pengukur jumlah gula menggunakan ponsel pintar.
Dan untuk badan pengawas obat dan makanan (BPOM) lebih selektif lagi memberikan izin kepada industri makanan yang menyertakan bahan bahan yang  menjadi pencetus penyakit. baik pemanis, pengawet, pewarna.
Hidup Hanya Sekali, Perhatikan Label Makanan
Label bahan baku, kandungan gizi, Â masa kadaluarsa, kehalalan, Â hingga manfaat dan kegunaan dari makanan dan minuman harus ditampilkan di kemasan. Tulisannya kecil kecil kadang sulit untuk dibaca.
Sebagai pembeli atau pengkonsumsi tidak semua menyimak dan membaca. Sering hanya melihat tanggal kadaluarsa. Langsung dikonsumsi, setelah itu habis.
Melihat dan menyimak label kemasan itu perlu dan wajib. Sebagai konsumen yang cerdas dan bijak, label yang ditampilkan merupakan informasi yang harus dipahami. Produsen membuat label kemasan merupakan bagian dari tanggung jawab kesehatan dan kepuasan pelanggan.
Didalam kemasan tertera informasi sebagai acuan berapa banyak secara gramasi, mililiter yang boleh dikonsumsi. kelebihan bisa membuat tubuh manusia kesulitan dalam mengolah makanan. Termasuk Gula yang berpotensi pencetus beberapa penyakit dalam tubuh manusia.
Produsen makanan dan minuman tidak boleh berbuat curang, berbohong dalam penyampaian informasi dalam kemasan. Apa yang disampaikan harus sesuai dengan kandungan makanan dan minuman. Tentu ini ranah institusi yang berwenang untuk menguji kebenaran informasi dalam kemasan.
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting, Semua pihak wajib mewujudkannya. Sehat itu Bahagia.