Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengapa Gula Selalu Menjadi Tersangka?

13 Juli 2024   17:36 Diperbarui: 14 Juli 2024   07:21 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kandungan gula dalam label dengan diberi warna khusus sebagai atensi kepada masyarakat agar menghitung berapa jumlah gula yang ditolerir masuk dalam tubuh. Perlu edukasi kepada masyarakat untuk menghitung asupan gula.

Siapkan perhitungan yang mudah untuk mengetahui berapa jumlah gula yang boleh dikonsumsi dalam satu hari, bagus bila dibuatkan aplikasi pengukur jumlah gula menggunakan ponsel pintar.

Dan untuk badan pengawas obat dan makanan (BPOM) lebih selektif lagi memberikan izin kepada industri makanan yang menyertakan bahan bahan yang menjadi pencetus penyakit. baik pemanis, pengawet, pewarna.

Hidup Hanya Sekali, Perhatikan Label Makanan

Label bahan baku, kandungan gizi, masa kedaluwarsa, kehalalan, hingga manfaat dan kegunaan dari makanan dan minuman harus ditampilkan di kemasan. Tulisannya kecil-kecil kadang sulit untuk dibaca.

Sebagai pembeli atau pengkonsumsi tidak semua menyimak dan membaca. Sering hanya melihat tanggal kedaluwarsa. Langsung dikonsumsi, setelah itu habis.

Melihat dan menyimak label kemasan itu perlu dan wajib. Sebagai konsumen yang cerdas dan bijak, label yang ditampilkan merupakan informasi yang harus dipahami. Produsen membuat label kemasan merupakan bagian dari tanggung jawab kesehatan dan kepuasan pelanggan.

Didalam kemasan tertera informasi sebagai acuan berapa banyak secara gramasi, mililiter yang boleh dikonsumsi. kelebihan bisa membuat tubuh manusia kesulitan dalam mengolah makanan. Termasuk gula yang berpotensi pencetus beberapa penyakit dalam tubuh manusia.

Produsen makanan dan minuman tidak boleh berbuat curang, berbohong dalam penyampaian informasi dalam kemasan. Apa yang disampaikan harus sesuai dengan kandungan makanan dan minuman. Tentu ini ranah institusi yang berwenang untuk menguji kebenaran informasi dalam kemasan.

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting, Semua pihak wajib mewujudkannya. Sehat itu Bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun