Mohon tunggu...
Novalia Rakhmawati
Novalia Rakhmawati Mohon Tunggu... -

orang yang gila.. gila bercerita..gila menulis :) suatu kesenangan tersendiri jika seseorang menyukai ceritaku :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kontrak Ku dengan-Nya 3 [End]

7 Oktober 2010   16:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:38 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepulang dari dokter, aku lihat didepan rumah banyak sepatu dan suara berisik dari kamar Isal, ku dekati kamarnya namun ku urungkan niat ku untuk menyapanya karna aku yakin ia masih emosi, ku lihat kamar Abi tertutup rapat, aku pun mengurungkan niat ku menegur Abi, sesungguhnya aku butuh kalian sahabat, aku butuh perhatian kalian saat ini, aku ingin menceritakan yang terjadi pada ku barusan.

dengan lesu ku buka pintu kamar, ku lihat di dinding foto-foto kita dulu kawan, ku buka buku harian ku.

'Ya Allah entah mengapa aku merasa umur ku tidak lama lagi, aku tidak ingin memeriksanya hanya untuk mengetahui berapa lama lagi aku hidup, Kanker otak memang bukanlah penyakit sepele, namun aku berserah kepadamu ya Allah, Engkau Maha Mengetahui segalanya, Engkau yang berhak mengambil ku kapan saja, semakin cepat aku Engkau jemput aku semakin senang karna akan segera bertemu ayah dan ibu ku di sana.'

'Namun satu pinta ku ya Rabb..disaat nanti Engkau menjemputku aku ingin Engkau mengembalikan sahabat-sahabat ku seperti semula, menjauhi semua larangan Mu ya rabb..ini perjanjian antara Engkau dan aku ya Allah, disaat itu terjadi ambilah nyawa ku sebagai hadiah untukMu juga untukku..'

**

Beberapa lama berselang aku tetap menjalankan semuanya seperti biasa, namun tetap yang ku dapat hanya kekosongan tanpa sapa hangat dari kedua sahabatku itu. Tawa renyah mereka berdua, aku rindu kalian sahabat :(

pagi ini aku keluar dari kamar untuk berangkat kuliah namun kulihat seorang wanita keluar dari kamar Abi, bukan Ika, bukan juga wanita yang di kelas itu, wanita yang beda, aku pun menegur nya. terjadilah perdebatan yang membuat abi keluar dari kamarnya, aku menanyakan keberadaan wanita tersebut dan mencoba menasehatinya, dan yang ku dapat sebuah bentak kan hebat dari Abi ku yang pemalu, Abi ku yang tampan.

" GA USAH LO RIBET SAMA HIDUP GUE MULAI DETIK INI !!"

Aku tersentak kaget, Isal keluar dari kamar nya dan memaki keributan Aku dan Abi.

"Monyong lo pada, ada paan sih ribut pagi-pagi???"

"Nah seenggak nya gue ga kaya dia noh yang sekarang kerjaanya mabok, ngecims, nyabu." tuduh Abi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun