Mohon tunggu...
Noval Muslim Darazat
Noval Muslim Darazat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang aktivist mahasiswa, vokalist band, penulis, pengamat musik, dan partisipan/relawan yang masih amatiran.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dan Pedih

4 Agustus 2024   00:50 Diperbarui: 4 Agustus 2024   00:50 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Antara Cinta dan Pedih

Karya: Noval Muslim Darazat

Cerita Pendek 

     Pada sore hari seorang pria muda berjalan menuju lokasi perkampungan kecil untuk tujuan bekerja sebagai pengamat kondisi perairan pada kampung yang bernama kampung rengsek, disuatu perjalanan pria tersebut bertemu dengan gadis yang terlihat amat cantik dengan kulit yang putih, tubuh tinggi, dan memiliki hidung yang mancung. Pria muda pun melonggo melihat gadis itu karena baru pertama kali dia melihat gadis dengan pakaian tradisional ini terlihat molek natural. Tiba-tiba orang tua yang ada disana menutup mata pria dan berkata.

“Heii anak muda lagi liatin siapa hayoo?” tanya bapak tua

“Anu pak” jawabku dengan agak gugup

“Itu kembang kampung lhoo anak muda, hayoo anak muda terpikat sama gadis itu kan?”

“Ahh biasa aja pak lagian dikota jauh lebih banyak model gadis seperti itu”

     Pria muda itupun pergi berjalan memasuki gerbang perkampungan rengsek untuk mencari rumah bapak Rw. Pria tersebut bernama Bima Anggara seorang lajang yang bertugas sebagai pekerja survey untuk mendapatkan informasi mengenai kebersihan air yang ada disetiap lokasi pedesaan yang dituju oleh kepala Organisasi Peduli Air Jernih atau OPAJ. Setelah berjalan sekian lama dan bertanya kepada orang-orang disekitar pada akhirnya Bima menemukan rumah Pa Rw Kampung Rengsek. Bima pun mulai mengetuk pintu rumah bapak Rw tersebut.

“Tuk tuk tuk, Assalamualaikum bapak” ucap Bima

“Hmm kemana yah kira-kira bapak Rw ini, padahal sesuai perjanjian dia akan bertemu pada jam 4 sore ini duhh mana jauh lagi”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun