Mohon tunggu...
NOVA EVENTINA PURBA
NOVA EVENTINA PURBA Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Mercubuana

Jurusan : Magister Akuntansi NIM : 55522120017 Nama Dosen : APOLLO, PROF. DR, M.SI.AK

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Peluang dan Tantangan Perpajakan Controlled Foreign Company di Indonesia Pendekatan Teori Pierre Bourdieu

9 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 9 Juni 2024   12:10 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berlindividedcity.wordpress.com

Berikut adalah gambaran singkat tentang beberapa konsep kunci dalam teori Bourdieu:

Kapital Budaya: Bourdieu mendefinisikan kapital budaya sebagai kumpulan pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan yang dimiliki individu atau kelompok sosial. Kapital budaya ini bisa berupa pengetahuan tentang seni, sastra, musik, atau bahasa yang membedakan individu dalam masyarakat.

Kapital Sosial: Kapital sosial merujuk pada sumber daya yang terletak dalam hubungan dan jaringan sosial individu atau kelompok. Ini mencakup dukungan, akses ke informasi, dan keuntungan lain yang diperoleh dari jaringan sosial.

Lapangan Sosial: Bourdieu menggunakan konsep lapangan sosial untuk menggambarkan arena di mana individu dan kelompok bersaing untuk kekuasaan, status, dan sumber daya. Lapangan sosial bisa berupa bidang-bidang seperti seni, politik, atau ekonomi.

Reproduksi Sosial: Bourdieu menekankan bahwa struktur sosial cenderung dipertahankan dan diperkuat melalui proses reproduksi sosial, di mana kapital budaya dan sosial ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya, mempertahankan ketidaksetaraan sosial.

Simbolisme dan Simbolik Kekuasaan: Bourdieu menyoroti peran simbolisme dan simbolik kekuasaan dalam memperkuat struktur sosial. Budaya, kebiasaan, dan tanda-tanda sosial memiliki kekuatan simbolik yang dapat memperkuat hierarki dan ketidaksetaraan sosial.

Struktur Sosial dan Agensi: Meskipun Bourdieu menekankan peran struktur sosial dalam membentuk perilaku individu, ia juga memperhitungkan agensi individu, atau kemampuan individu untuk bertindak secara independen dan mengubah struktur sosial.

Teori Bourdieu memberikan pemahaman yang mendalam tentang dinamika sosial dan struktur kekuasaan dalam masyarakat, serta cara individu dan kelompok mengakses sumber daya dan memperjuangkan kepentingan mereka dalam lapangan sosial. Konsep-konsepnya telah menjadi dasar bagi banyak penelitian di bidang sosiologi, antropologi, dan studi budaya.

Pierre Bourdieu, seorang sosiolog Prancis yang terkenal dengan konsep-konsep seperti modal sosial, kapital budaya, dan lapangan sosial, dapat memiliki kaitan dengan pemahaman tentang pajak Controlled Foreign Company (CFC) melalui lensa strukturalisme sosial. Meskipun Bourdieu tidak secara langsung membahas masalah perpajakan, konsep-konsepnya dapat memberikan wawasan tentang bagaimana struktur sosial dan ekonomi mempengaruhi perilaku individu dan kelompok dalam konteks perpajakan.

Kapital Sosial dan Jaringan Pajak:

Bourdieu menekankan pentingnya kapital sosial, yaitu sumber daya yang terletak dalam jaringan sosial dan hubungan antar individu. Dalam konteks perpajakan CFC, kapital sosial dapat memainkan peran dalam membentuk praktik-praktik perpajakan, seperti penghindaran pajak melalui jaringan internasional atau penggunaan struktur perusahaan yang kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun